CARA MEMPERBANYAK AGLONEMA DENGAN TEKNIK CANGKOK

Banyak Teknik dalam memperbanyak dan menghasilkan Aglaonema unggulan. Berikut ini adalah teknik yang biasa digunakan dalam memperbanyak aglaonema dalam waktu singkat yaitu dengan cara cangkok dengan menggunakan pot plastik bibit anggrek / gelas eks air minum dalam kemasan seperti Aqua/2 Tang dll. Inilah tahapan-tahapan pencangkokannya:






  • Tanaman yang akan dicangkok harus sehat, bebas hama dan penyakit. Batang aglaonema sudah tinggi dari permukaan media. (Tinggi batang aglaonema tersebut yang menentukan banyaknya jumlah cangkokan).
  • Siapkan pot plastik bibit anggrek / gelas eks air minum dalam kemasan. Untuk pot plastik bibit anggrek potong vertikal dengan memakai cutter sedangkan gelas eks air minum dalam kemasan harus dibuat lubang bagian bawahnya dan kemudian potong vertikal dengan memakai cutter, untuk bagian atasnya dipotong dengan gunting.
  • Batang aglaonema yang akan dicangkok, apabila masih ada daunnya maka daun tersebut dibuang kemudian kuret batang tersebut sekitar 1 cm dan diolesi dengan hormon perangsang akar. Pot plastik yang dipotong vertikal disatukan dengan memakai stapler.
  • Isi pot plastik tersebut dengan media sekam bakar yang telah disiram. Perawatan tanaman yang telah dicangkok sama saja sebelum dicangkok. Penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali dan 2 kali seminggu disiram dengan vitamin B1.
  • 2 bulan kemudian akar akan tumbuh dan terlihat dari balik pot plastik. Saat itulah cangkokan dapat dipisahkan dari induk. (Apabila dalam 1 batang aglaonema terdapat 2/3 cangkokan, pastikan cangkokan teratas harus sudah ditumbuhi akar sehingga dapat langsung dipisahkan masing-masing, jika belum maka mulai dari bagian bawah secara bertahap).
  • Pisahkan setiap cangkokan yang telah tumbuh akar dengan pisau tajam dan steril memotong batang persis dibagian bawah pot plastik tersebut. Kemudian sebelum ditanam, batang yang dipotong pada bagian bawah diolesi fungisida (dithane 45). Tanaman cangkokan tersebut dengan media tanam terdiri dari sekam bakar, pasir malang, kapur dolomite secukupnya dengan perbandingan 3 : 1. Siram tanaman cangkokan dengan vitamin B1.
  • Selanjutnya cangkokan tersebut perawatannya seperti tanaman yang lainnya.
  • Bonggol induk pada bagian atas diolesi salep hormon tumbuh sitokinin dan auksin yang sudah umum dipakai pada anggrek “KEIKI”. (Sitokinin berfungsi merangsang pembelahan sel didaerah tunas samping (lateral) sedangkan auksin berperan dalam pembelahan sel ujung tunas (apical bulb). Pada umumnya 1-2 bulan muncul 3-4 anakan. Anakan baru dipisahkan biasanya setelah berdaun 4-5 lembar daun.

Tips Merawat Mawar


Merawat bunga mawar tidak lah sulit karena bunga ini tidak terlalu membutuhkan banyak perawatan yang . menyita waktu. Pada masa kurang lebih 1 bulan-2 bulan setelah penanaman bunga mawar harus disiram setiap hari, pada sore hari ketika matahari sudah tidak begitu terlihat maka lakukanlah penyiraman pada daunnya. Sekitar kurang lebih 2 bulan bunga mawar jangan terlalu sering di siram.Bunga mawar sudah berbunga jangan lupa memangkas dahan-dahan pohon yang sudah kering bertujuan agar bunga mawar  lebih sering berbunga.
Tips dalam merawat bunga mawar :
  1. Jangan pernah menyiram mawar hingga menggenang pada pot bunga.
  2. Saat menyiram bunga, siramlah langsung pada bagian tanah. Karena daun bunga mawar sangat rentan kering jika terkena air.
  3. Jangan menempatkan bunga mawar pada tempat yang terkena sinar matahari langsung.Usahakan gunakan peneduh jaring pada atas tempat Anda menanam bunga mawar.
  4. Pangkaslah daun yang sudah mulai mengering, saat memangkas gunakan gunting bunga atau gunting yang mempunyai ketajaman yang baik. Dan saat memangkas jangan gunakan teknik memotong serong.
  5. Cara membudidayakan atau memperbanyak tanaman mawar ini cukup banyak antara lain melalui biji, setek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Namun untuk lebih praktis sebaiknya digunakan cara setek. Cara ini dianggap ampuh karena dapat membuat bunga mawar menjadi tumbuh banyak.
  6. Namun bisa juga dengan melakukan pembibitan. Supaya tumbuh dengan baik. Pilih biji bibit yang bagus (jika ditaruh di air maka akan tenggelam). Selanjutnya dengan melakukan penyiapan benih dengan memilih buah mawar yang produktif berbunga atau sudah unggul dan sudah matang kemudian dipetik. Siapkan lahan berupa tanah yang berhumus dan juga berpasir dengan perbandingan 1:1. Lalu masukkan biji mawar tadi kedalam tanah tersebut dan disiram dengan air bersih hingga cukup lembab. Kemudian tanamkan buah mawar kedalam tanah tersebut hingga terkubur. Biarkan buah mawar membusuk pada kondisi media yang lembab. Waktu yang diperlukan berkisar antara 2 hingga 9 bulan.
  7. Setelah kurun waktu pembusukan buah mawar selesai, angkat biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dan jangan lupa pilih biji mawar yang paling baik, yaitu jika ditaruh di air maka ia akan tenggelam. Kemudian cuci biji mawar dengan air lalu dikeringkan di tempat teduh. Semaikan biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm di dalam bak atau baskom. Biji akan berkecambah pada saat empat minggu setelah disemaikan.
  8. Pemeliharaan pembibitan dilakukan dengan menyiram tempat penyemaian secara rutin satu hingga dua kali dalam sehari. Lalu masukkan bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil yang telah diisi dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk organik. Kemudian lakukan pemindahan bibit dengan cara memindahkan tanam bibit mawar yang telah berumur 22 bulan ke lahan berupa tanah di kebun atau tempat yang diajdikan sebagai tempat penanaman tetap atau permanen, seperti misalnya pot.
  9. Tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan tahapan penanaman bunga mawar seperti yang telah dijelaskan di atas yaitu dengan menggunakan tanah yang subur dan gembur serta mendapat sinar matahari agar memperkuat tanaman tersebut, baik untuk yang ditanam di kebun maupun di pot. Jangan lupa memberikan pupuk kandang atau pupuk buatan yang memang khusus disediakan untuk penanaman bunga mawar. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disebar hingga merata dengan tanah agar terserap hingga ke akarnya.
  10. Untuk penanaman di kebun jangan lupa membuat bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Kita juga bisa membuat bentuk taman mawar sesuai dengan selera kita yang tentunya serasi dengan pekarangan sekitar agar terlihat lebih indah.

CARA MEMPERBANYAK BUNGA MAWAR

Perbanyakan bunga mawar dapat dilakukan melalui biji, stek, cangkok, okulasi, dan penyambungan. Perbanyakan melalui buji sangat jarang dilakukan karena sangat sulit untuk dilakukan, kecuali untuk tujuan pemuliaan. Stek dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, walaupun tidak semua mawar dapat dilakukan penyetekan. Penempelan/okulasi paling banyak dilakukan terutama untuk tujuan komersil.


Perbanyakan Cepat Bibit Mawar Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu
Bahan dan Peralatan
1.Bahan
Batang bawah, batang atas, sekam, pupuk organik dan non organik, pestisida, polybag diameter 10-15 cm, parafilm, varietas mawar, galur yang ada, paranet sungkup dari kawat, kaso-kaso
2.Peralatan
Pisau okulasi, gunting stek, sprayer91
3.Cara kerja
a. Persiapan Media
- Tanah dicampur dengan pupuk kandang dan pasir, dengan perbandingan 1:1:1 dan disterilkan.
- Paranet sungkup dari kawat, ukuran 1,2x2 m (jumlahnya tergantung kebutuhan) dan naungan paranet atau rumah kaca/plastik
b. Persiapan batang bawah
- Ambil batang mawar pagar yang cukup tua, dan buang daun-daunnya
- Potong bagian pucuk (ñ 1/3 panjang batang) lalu batang stek dipotong dengan panjang 15 cm
- Tanam dipersemaian (media) yang sudah disiapkan kemudian diberikan sungkup kasa dengan tinggi 60 cm dan intensitas cahaya 60%
c. Persiapan batang atas
Siapkan tangkai bunga yang sedang makar dari varietas yang diinginkan, dan buang semua
daunnya
d. Pelaksanaan okulasi mata berkayu
- batang mawar yang akan diokulasi dibuang durinya lalu dibersihkan
- buat keratan untuk batas okulasi bawah
- buat irisan kearah bawah dengan mengikuti sedikit jaringan kayu, lalu dibuat irisan yang berukuran kira-kira lebarnya 4-5 mm, panjang 1,5-2 cm dan tebal 1-2 mm
- ambil mata tunas dari entres dan buat irisan berupa kepingan dengan mata tunas terletak di tengah-tengah ukuran irisan sama dengan irisan batang bawah
- tempelkan kepingan mata tunas ke celah yang telah dibuat pada batang bawah
- Ikat dengan menggunakan parafilm atau tali rafia
- simpan bibit di bawah naungan