Perbanyak Begonia dengan Stek Daun

Membiakan begonia lewat stek daun, ternyata lebih menguntungkan. Tunas yang keluar dari potongan-potongan daunnya jauh lebih banyak, jika dibandingkan dengan cara perkembangbiakan lainnya.

Ada beberapa cara untuk memperbanyak begonia, antara lain dengan menanam bijinya, memotong tangkai daun lalu menyeteknya, dan dengan memakai stek daun. Kalau bijinya yang ditanam, selain lama, juga dikhawatirkan bakalan tanaman baru akan menurun kualitasnya. Pembiakan dengan stek batang memang mudah dilakukan, namun lewat cara tersebut, tunas paling banyak muncul tiga buah, dari setiap tangkainya. Cara memperbanyak yang paling efektif dan kualitas tanamannya juga terjaga adalah dengan cara stek daun. Disamping itu, hasil dari cara stek daun juga berkali lipat dibanding dengan cara lain.

Bahan Steknya
Daun sebagai bahan steknya dipilih yang cukup tua, sehat dan masih segar, biasanya diambil dari pangkal batang. Alat dan perlengkapan lain yang mesti disiapkan antara lain pisau tipis yang tajam, untuk mengiris daun bahan steknya. Juga lidi untuk mengecek tanah serta papan untuk alas memotong daun.

Daun yang akan dipotong-potong, diletakan terbalik diatas papan. Tepi daun yang bergerigi dibuang, karena kurang tebal jika dibandingkan dengan tanaman lainnya. Jika diikutkan biasanya akan kering dan dapat merembet ke bagian lainnya. Setelah itu daun diiris menjadi enam bagian jika dunnya besar. Mengirisnya memusat ke tengah, sehingga hasil irisannya berbentuk segitiga. Dan setiap irisan harus mengandung tulang daun yang besar, sebab dari sanalah nantinya keluar sekitar tiga atau empat tunas calon tanaman baru. Iriasan daun begonia ini harus segera ditanam dalam pot persemaian, agar tidak keburu layu. Selain jadi sulit ditanam, kemungkinan juga gagal kalau daunnya sudah layu.

Media Tanamnya
Media tanam yang dipakai untuk menyetek daun begonia, berupa campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 2.
Untuk wadah penyemaian, gunakan pot yang ada takarannya, karena lebih praktis dalam penyiramannya nantinya. Sebelum stek daun ditanam, media tanamnya dibasuhi dulu dengan cara memberi air pada alas pot. Untuk mencegah cacing nematoda, sebaiknya media tanamnya dikukus dulu sebelum digunakan. Tanpa dikukus memang bisa, asal diberi Furadan atau Curate pada alas potnya sebagai penumpus cacaing.

Penanamn dan pemeliharaannya
Lidi dipergunakan untuk membuat lubang tanam sekaligus mengontrol apakah media tanamnya mengandung batu/benda keras lainnya yang dapat menyebabkan bakal stek membusuk. Kalau diperiksa media tanamannya aman, maka bahan stek segera ditanam, dengan membutkan lubang terlebih dahulu. Setelah itu tanah disekitarnya dipadatkan agar stek tertancap kuat.
Pot yang telah berisi stek ini ditaruh ditempat teduh dan lembab, untuk mengurungi penguapan agar stek tidak layu. Namun aliran udara di tempat itu juga harus baik, untuk mencegah kebusukan. Untuk memeliharanya, cukup disirap empat hari sekali.

Tunas baru biasanya akan bermunculan kurang lebih 30 hari setelah tanam. Dari setiap helai daun begonia, dapat diperoleh sekitar 12-18 tunas baru. Setelah mencapai 3-4 cm tingginya, tunas baru tersebut dapat dicongkel dan dipindah ke media tanam baru. Sebaiknya setiap tanaman baru ditanam di satu pot. Media tanam untuk bibit baru ini sama dengan media tanam waktu menyemai.

Bibit yang baru ditanam ini masih perlu diletakan di tempat yang teduh. Untuk mencegah kebusukan, bibit ini hanya perlu disiram dua hari sekali. Setiap satu minggu sekali, tanaman baru itu dipupuk dengan larutan NPK. Konsentrasi larutannya, satu sendok makan per lima liter air. Setiap pot mendapat jatah dua sendok makan. Dosis pupuk ini berlaku sampai umur satu bulan. Selanjutnya, pemupukan ditingkatkan dengan memberikan enam butir NPK per pot, per satu bulan sekali. 

Demikian perbanyak begonia dengan cara stek daun. 

2 komentar:

  1. Terima kasih atas tipsnya yah kak.
    kebetulan lagi pingin nyoba perbanyak begonia n dapet tips ini.

    Salam kenal www.sparklepush.com | Hobi Tanaman Hias Gantung

    BalasHapus