Tanaman Hias Euphorbia

Tanaman Hias Euphorbia adalah tanaman yang berasal dari daerah Madagaskar yang beriklim tropis. Selanjutnya menyebar ke asia dan afrika. Di beberapa daerah tertentu, masyarakatnya mengenal tanaman ini yang diyakini sebagai tanaman pembawa keberuntungan dan rejeki.


Euphorbia adalah tanaman dengan batang berduri dan bergetah, dengan bunga yang menyembul dari ketiak daun berupa gerombol bunga. Sebagian dari jenis euphorbia tumbuh menyemak, tetapi ada juga jenis-jenis yang tumbuh tinggi dan besar. Bunga euphorbia yang sempurna selalu berkelipatan 8. Euphorbia dikenal juga sebagai bunga delapan dewa.

Batang euphorbia tidak berkayu, tetapi jika tumbuh membesar akan mengeras. Bentuk batangnya ada yang bulat, ada pula yang bersudut. Batang ini ditumbuhi duri, ada yang berduri tunggal, ganda, dan duri yang berkelompok. Daun yang sehat agak tebal, dengan permukaan halus, dan tulang daun yang menonjol. Bentuk daun ada yang berujung lancip, oval, ada juga yang membulat, dan ada pula yang berbentuk hati.

Euphorbia juga ada yang berupa species, ada juga yang varietas (biasa disebut jenis hibrida atau hasil persilangan). Euphorbia berkerabat dekat dengan kastuba, sehingga euphorbia juga adalah jenis tanaman yang peka terhadap cahaya pada malam hari. Adanya cahaya malam hari menjadikan tanaman ini tidak mau berbunga, tetapi akan mempercepat atau memacu tumbuhnya tunas samping.(Ir Slamet Budiarto) http://www.godongijo.com/

Tips Membeli tanaman hias

Membeli tanaman hias, untuk banyak kalangan mungkin tidak mempersoalkan mengenai harga tanaman hias yang akan dibelinya. Namun hal yang paling penting untuk diperhatikan saat akan membeli tanaman hias adalah dimana mereka akan membeli tanaman hias tersebut. Sudah merupakan hal yang lumrah, bahwa tempat penjualan bunga dan tanaman hias sekarang ini sedang menjamur dimana-mana,
mulai dari pedagang bunga pikulan yang menjajakan bunga atau tanaman hias berkeliling, kios-kios pinggir jalan, Nurseri, bahkan belakangan ini mulai marak menjajakannya melalui Blog atau Website. Dimanapun anda membeli tanaman hias, pastikanlah untuk membeli tanaman hias tersebut ditempat yang bisa dipercaya, yaitu menjual kualitas bunga dan bukan hanya menjual kualitas nama bunga atau tanaman hias itu tadi. Ada sebuah tips sederhana dalam membeli tanaman hias ini, yaitu dengan memperhatikan agar batang tanaman hias tersebut, tidak mudah bergoyang. Hal ini menandakan perakaran tananam hias tadi telah terbentuk dengan baik pada media tanamnya. Kemudian, untuk tanaman hias daun, disaat akan membeli tanaman hias, pilihlah tanaman hias yang berdaun cerah dan segar, serta tak lupa juga kekompakan susunan daunnya. Pastikan juga membeli tanaman hias yang sehat dan terhindar dari hama dan penyakit.

Tips Menyuburkan Bunga Mawar

Berikut beberapa tips menyuburkan bunga mawar :
  1. Bakar batang kayu sampai menjadi abu. Tabur abu tersebut pada akar bunga mawar secara rutin seminggu sekali.
  2. Untuk semakin menyuburkan bunga mawar Anda, gerus vitamin B1 dan B6 yang hampir kadar luarsa lalu taburkan pada media tanam dan dekat akar. Hasilnya mawar tumbuh subur dan anda dapat menikmati keindahannya setiap hari.
  3. Siram bunga mawar dengan air dingin hasil kondensasi AC setiap hari.

Media Tanam Mawar

Tanaman mawar memiliki perakaran yang sangat halus, karenanya tanaman ini membutuhkan media yang sangat porous sehingga pertumbuhan akarnya baik dan mudah menyerap unsur hara di dalam media. Untuk pembibitan, petani mawar bahkan hanya menggunakkan media tanam sekam padi tampa tambahan media lain.
Berikut ini beberapa media tanam yang biasa digunakan untuk menanam mawar:

  1. Sekam mendah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1
  2. Sekam bakar dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1
  3. Sekam bakar, tanah merah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1
  4. Sekan bakar, tanah merah, dan kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1

Media Tanam Anggrek

Media tanam yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu tidak mudah lapuk, tidak menjadi sumber bibit penyakit, memiliki tingkat aerasi baik, mampu mengikat air dan zat-zat hara secara baik, mudah didapat dengan jumlah yang diinginkan, serta murah harganya. 

Berikut adalah beberapa media tanam yang sering digunakan para penganggrek di Indonesia:


1. Pecahan Batu Bata 
Pecahan batu bata digunakan pada bagian dasar pot, karena memiliki kemampuan draenase dan  aerase yang baik. Media ini memiliki kemampuan menyerap air yang lebih besar dibandingkan pecahan genteng.

2. Moss
Moss telah lama digunakan sebagai media tanam anggrek, dikarenakan memiliki daya ikat yang kuat terhadap air. Selain itu unsur kandungan N pada moss juga sangat tinggi.

3. Pakis
Selain memiliki daya ikat air yang baik, pakis juga memiliki masa lapuk yang lama, selain itu kanduan unsur haranya sangat lengkap untuk anggrek.

4. Serabut Kelapa.
Serabut kelapa yang digunakan sebaiknya dari kelapa yang benar-benar sudah tua.

5. Serutan Kayu

6. Pecahan Arang
Pecahan arang tidak mudah lapuk dan ditumbuhi oleh cendawan serta bakteri, namun media ini sulit mengikat air dan miskin unsur hara.

CARA MEMPERBANYAK AGLONEMA DENGAN TEKNIK CANGKOK

Banyak Teknik dalam memperbanyak dan menghasilkan Aglaonema unggulan. Berikut ini adalah teknik yang biasa digunakan dalam memperbanyak aglaonema dalam waktu singkat yaitu dengan cara cangkok dengan menggunakan pot plastik bibit anggrek / gelas eks air minum dalam kemasan seperti Aqua/2 Tang dll. Inilah tahapan-tahapan pencangkokannya:






  • Tanaman yang akan dicangkok harus sehat, bebas hama dan penyakit. Batang aglaonema sudah tinggi dari permukaan media. (Tinggi batang aglaonema tersebut yang menentukan banyaknya jumlah cangkokan).
  • Siapkan pot plastik bibit anggrek / gelas eks air minum dalam kemasan. Untuk pot plastik bibit anggrek potong vertikal dengan memakai cutter sedangkan gelas eks air minum dalam kemasan harus dibuat lubang bagian bawahnya dan kemudian potong vertikal dengan memakai cutter, untuk bagian atasnya dipotong dengan gunting.
  • Batang aglaonema yang akan dicangkok, apabila masih ada daunnya maka daun tersebut dibuang kemudian kuret batang tersebut sekitar 1 cm dan diolesi dengan hormon perangsang akar. Pot plastik yang dipotong vertikal disatukan dengan memakai stapler.
  • Isi pot plastik tersebut dengan media sekam bakar yang telah disiram. Perawatan tanaman yang telah dicangkok sama saja sebelum dicangkok. Penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali dan 2 kali seminggu disiram dengan vitamin B1.
  • 2 bulan kemudian akar akan tumbuh dan terlihat dari balik pot plastik. Saat itulah cangkokan dapat dipisahkan dari induk. (Apabila dalam 1 batang aglaonema terdapat 2/3 cangkokan, pastikan cangkokan teratas harus sudah ditumbuhi akar sehingga dapat langsung dipisahkan masing-masing, jika belum maka mulai dari bagian bawah secara bertahap).
  • Pisahkan setiap cangkokan yang telah tumbuh akar dengan pisau tajam dan steril memotong batang persis dibagian bawah pot plastik tersebut. Kemudian sebelum ditanam, batang yang dipotong pada bagian bawah diolesi fungisida (dithane 45). Tanaman cangkokan tersebut dengan media tanam terdiri dari sekam bakar, pasir malang, kapur dolomite secukupnya dengan perbandingan 3 : 1. Siram tanaman cangkokan dengan vitamin B1.
  • Selanjutnya cangkokan tersebut perawatannya seperti tanaman yang lainnya.
  • Bonggol induk pada bagian atas diolesi salep hormon tumbuh sitokinin dan auksin yang sudah umum dipakai pada anggrek “KEIKI”. (Sitokinin berfungsi merangsang pembelahan sel didaerah tunas samping (lateral) sedangkan auksin berperan dalam pembelahan sel ujung tunas (apical bulb). Pada umumnya 1-2 bulan muncul 3-4 anakan. Anakan baru dipisahkan biasanya setelah berdaun 4-5 lembar daun.

Tips Merawat Mawar


Merawat bunga mawar tidak lah sulit karena bunga ini tidak terlalu membutuhkan banyak perawatan yang . menyita waktu. Pada masa kurang lebih 1 bulan-2 bulan setelah penanaman bunga mawar harus disiram setiap hari, pada sore hari ketika matahari sudah tidak begitu terlihat maka lakukanlah penyiraman pada daunnya. Sekitar kurang lebih 2 bulan bunga mawar jangan terlalu sering di siram.Bunga mawar sudah berbunga jangan lupa memangkas dahan-dahan pohon yang sudah kering bertujuan agar bunga mawar  lebih sering berbunga.
Tips dalam merawat bunga mawar :
  1. Jangan pernah menyiram mawar hingga menggenang pada pot bunga.
  2. Saat menyiram bunga, siramlah langsung pada bagian tanah. Karena daun bunga mawar sangat rentan kering jika terkena air.
  3. Jangan menempatkan bunga mawar pada tempat yang terkena sinar matahari langsung.Usahakan gunakan peneduh jaring pada atas tempat Anda menanam bunga mawar.
  4. Pangkaslah daun yang sudah mulai mengering, saat memangkas gunakan gunting bunga atau gunting yang mempunyai ketajaman yang baik. Dan saat memangkas jangan gunakan teknik memotong serong.
  5. Cara membudidayakan atau memperbanyak tanaman mawar ini cukup banyak antara lain melalui biji, setek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Namun untuk lebih praktis sebaiknya digunakan cara setek. Cara ini dianggap ampuh karena dapat membuat bunga mawar menjadi tumbuh banyak.
  6. Namun bisa juga dengan melakukan pembibitan. Supaya tumbuh dengan baik. Pilih biji bibit yang bagus (jika ditaruh di air maka akan tenggelam). Selanjutnya dengan melakukan penyiapan benih dengan memilih buah mawar yang produktif berbunga atau sudah unggul dan sudah matang kemudian dipetik. Siapkan lahan berupa tanah yang berhumus dan juga berpasir dengan perbandingan 1:1. Lalu masukkan biji mawar tadi kedalam tanah tersebut dan disiram dengan air bersih hingga cukup lembab. Kemudian tanamkan buah mawar kedalam tanah tersebut hingga terkubur. Biarkan buah mawar membusuk pada kondisi media yang lembab. Waktu yang diperlukan berkisar antara 2 hingga 9 bulan.
  7. Setelah kurun waktu pembusukan buah mawar selesai, angkat biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dan jangan lupa pilih biji mawar yang paling baik, yaitu jika ditaruh di air maka ia akan tenggelam. Kemudian cuci biji mawar dengan air lalu dikeringkan di tempat teduh. Semaikan biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm di dalam bak atau baskom. Biji akan berkecambah pada saat empat minggu setelah disemaikan.
  8. Pemeliharaan pembibitan dilakukan dengan menyiram tempat penyemaian secara rutin satu hingga dua kali dalam sehari. Lalu masukkan bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil yang telah diisi dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk organik. Kemudian lakukan pemindahan bibit dengan cara memindahkan tanam bibit mawar yang telah berumur 22 bulan ke lahan berupa tanah di kebun atau tempat yang diajdikan sebagai tempat penanaman tetap atau permanen, seperti misalnya pot.
  9. Tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan tahapan penanaman bunga mawar seperti yang telah dijelaskan di atas yaitu dengan menggunakan tanah yang subur dan gembur serta mendapat sinar matahari agar memperkuat tanaman tersebut, baik untuk yang ditanam di kebun maupun di pot. Jangan lupa memberikan pupuk kandang atau pupuk buatan yang memang khusus disediakan untuk penanaman bunga mawar. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disebar hingga merata dengan tanah agar terserap hingga ke akarnya.
  10. Untuk penanaman di kebun jangan lupa membuat bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Kita juga bisa membuat bentuk taman mawar sesuai dengan selera kita yang tentunya serasi dengan pekarangan sekitar agar terlihat lebih indah.

CARA MEMPERBANYAK BUNGA MAWAR

Perbanyakan bunga mawar dapat dilakukan melalui biji, stek, cangkok, okulasi, dan penyambungan. Perbanyakan melalui buji sangat jarang dilakukan karena sangat sulit untuk dilakukan, kecuali untuk tujuan pemuliaan. Stek dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, walaupun tidak semua mawar dapat dilakukan penyetekan. Penempelan/okulasi paling banyak dilakukan terutama untuk tujuan komersil.


Perbanyakan Cepat Bibit Mawar Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu
Bahan dan Peralatan
1.Bahan
Batang bawah, batang atas, sekam, pupuk organik dan non organik, pestisida, polybag diameter 10-15 cm, parafilm, varietas mawar, galur yang ada, paranet sungkup dari kawat, kaso-kaso
2.Peralatan
Pisau okulasi, gunting stek, sprayer91
3.Cara kerja
a. Persiapan Media
- Tanah dicampur dengan pupuk kandang dan pasir, dengan perbandingan 1:1:1 dan disterilkan.
- Paranet sungkup dari kawat, ukuran 1,2x2 m (jumlahnya tergantung kebutuhan) dan naungan paranet atau rumah kaca/plastik
b. Persiapan batang bawah
- Ambil batang mawar pagar yang cukup tua, dan buang daun-daunnya
- Potong bagian pucuk (ñ 1/3 panjang batang) lalu batang stek dipotong dengan panjang 15 cm
- Tanam dipersemaian (media) yang sudah disiapkan kemudian diberikan sungkup kasa dengan tinggi 60 cm dan intensitas cahaya 60%
c. Persiapan batang atas
Siapkan tangkai bunga yang sedang makar dari varietas yang diinginkan, dan buang semua
daunnya
d. Pelaksanaan okulasi mata berkayu
- batang mawar yang akan diokulasi dibuang durinya lalu dibersihkan
- buat keratan untuk batas okulasi bawah
- buat irisan kearah bawah dengan mengikuti sedikit jaringan kayu, lalu dibuat irisan yang berukuran kira-kira lebarnya 4-5 mm, panjang 1,5-2 cm dan tebal 1-2 mm
- ambil mata tunas dari entres dan buat irisan berupa kepingan dengan mata tunas terletak di tengah-tengah ukuran irisan sama dengan irisan batang bawah
- tempelkan kepingan mata tunas ke celah yang telah dibuat pada batang bawah
- Ikat dengan menggunakan parafilm atau tali rafia
- simpan bibit di bawah naungan

Strategi Memilih Bibit Adenium

Sebelum membeli bibit Adenium perlu memperhatikan kesehatan bibit. Periksalah seluruh bahagian tanaman secara menyeluruh. Jangan memeriksa sebahagian, seperti daunnya saja. Sebab daun yang hijau belum tentu mencerminkan kesehatan tanaman secara menyeluruh. Bisa jadi daun hijau, namun akar sudah mulai terserang penyakit. Berikut beberapa strategi yang perlu anda perhatikan sebelum membeli bibit adenium:


  • Pilih tananman dengan melihat batang, cabang dan bonggol terlihat sehat dan mulus. Batang harus kokoh dan tidak rapuh. perhatikan juga pada bahagian batang dan bonggol jangan sampai ada bekas luka.
  • Daun harus rimbun, dan sehat serta hijau mengkilap atau kemerahan. Daun sehat ditandai dengan hijau berkilap, jika tidak berarti tandanya tanaman kurang sehat. Jangan memilih tanaman hanya berdaun di bahagian ujung. ukutan dan bentuk daun idealnya seragam.
  • Seluruh bahagian tanaman terbebas dari hama dan penyakit, baik akar, batang, dan bonggol.

CARA MENGKILAPKAN DAUN AGLONEMA

Keindahan aglonema terletak pada daun. Hal ini yang membuat daun aglonema perlu dirawat dengan baik. agar warnanya terlihar berkilau, sebaiknya daun aglonema perlu dikilapkan minimal dua minggu sekali. Ada banyak bahan untuk mengilapkan daun aglonema. Selain menggunakan leaf shine,
yang banyak didapat di toko-toko pertanian kita juga dapat menggunakan santan, susu, dan pembersih muka yang mengandung susu.

Alat yang digunakan untuk mengilapkan bisa menggunakan kapas atau kain halus. Cara, bahan yang telah dipersiapkan dioleskan ke bahagian atas dan bawah permukaan daun. Kemudia dilap dengan hati-hati supaya tidak menimbulkan kerusakan pada daun. pastikan semua bahagian daun di lap dengan sempurna.

MEDIA TANAM AGLONEMA

Media tanam yang digunakan untuk Aglaonema harus porous (tidak mengikat ait), steril, bersih, dan tidak terlampau lembab serta memiliki drainase yang baik. Ada beberapa jenis media tanam yang bisa digunakan untuk menanam aglaonema, diantaranya pakis, sabut kelapa, sekam bakar, pasir malang, dan kaliandra. Media tanam ini tidak digunakan secara tuggal, tapi dicampur dengan media tanam yang lain. Berikut ini beberapa campuran media tanam yang  biasa digunakan:

  • Pakis, Pasir Malang, dan Kaliandra (3:1:1)
  • Pakis, pasir, sekam bakar, dan cocopeat (2:1:1:1)
  • Sekam bakar. cocopeat, dan pasir (2:1:1)
  • Sekam bakar, pupuk kandang, pasir (3:3:4)
Jenis unsur media tanam
  • Pakis: pakis dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki drainase dan aerasi yang bagus, akar dapat menyerap air dengan mudah dan leluasa untuk berkembang, tidak mudah lapuk dan memiliki daya tahan cukup tinggi.
  • Sekam Bakar: sekam bakar memiliki kelebihan unsur yang terletak pada sifatnya yang steril dan daya tahanya mencapai 1 tahun, aerasinya cukup baik namun daya serapnya terhadap air kurang baik, sehingga harus dicampur dengan unsur yang dapat menyerap air.
  • Pasir malang: pasir malang unsur media yang tingkat porositasnya cukup baik, karena itu penggunaanya digunakan untuk mencegah media yang terlalu basah dan air yang menggenang.
  • Cocopeat: cocopeat adalah sabut kelapa hasil olahan, unsur ini sangat cocok digunakan bila menginginkan media yang cukup lembab untuk aglaonema khususnya di daerah yang kering dan panas, cocopeat dapat menahan air cukup lama dalam jumlah yang banyak, namun sifatnya mudah lapuk.
  • Kaliandra: kaliandra cocok digunakan sebagai media di daerah kering dan panas, media ini cenderung cepat lembab sehingga rawan terjangkit cendewan pengganggu, sifatnya mudah lapuk dan hanya bertahan 4 – 6 bulan.

    Kiat Merawat Adenium

    Walaupun dalam perawatan bunga adenium terolong gampang, namun Anda tetap perlu memperhatikan hal-hal berikut:
    1. Penyiraman
    Untuk mengetahui apakah adenium perlu disiram atau tidak adalah dengan mencongkel media tanam untuk melihat apakan media telah kering atau tidak. Apabila media tanam masih lembab, maka belum saatnya untuk disiram, sebaliknya jika media tanam telah mengering artinya tanaman sudah perlu dilakukan penyiraman.Biasanya adenium disiram 4-5 hari sekali.
    Adenium yang ditanam langsung di tanah disiram secukupnya sampai air meresap kedalam tanah. Jangan menyiram hingga tanah tergenang atau becek. Sementara itu adenium yang ditanam  di dalam pot disiram hingga air keluar kedasar pot. Penyiraman dilakukan hanya pada media tanam, sedangkan pada batang dan daun penyiraman dilakukan menggunakan handsprayer( penyemprot tanaman ) agar tanaman tampak bersih  dan segar.

    2. Pemupukan
    Pemupukan dilakukan setelah penyiraman. Pemupukan dilakukan sebelum jam 9 pagi atau sore hari antara pukul 5 sampai 6 sore. Pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk yang Slow realease dosis rendah. Pupuk adenium yang biasa digunakan adalah pupuk NPK, seperti Dekastar atau Wide Spectrum. pemberian pupuk yang berlebihan dapat membuat daun adenium menjadi kuning, bahkan menjadi hangus.

    3. Repotting
    Tahap-tahap repotting pada adenium dilakukan dengan cara sebagai berikut:
    • Keluarkan tanaman dari dalam pot dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
    • Sisakal sedikit media tanam yang menempel pada akar.
    • Tanam kembali adenium ke dalam media tanam. Komposisi media tanam yang baru sebaiknya sama dengan komposisi media tanam yang lama. Pergantian media tanam dan Pot sebaiknya dilakukan setiap 10 bulan sekali.

    Media Tanam Yang Tepat Bagi Adenium

    Sesuai dengan tempat asalnya adenium menghendaki media yang kering, porous, dan tidak mengikat air terlalu lama. Media yang kurang porous menyebabkan tanaman rentan dihinggapi cendawan. Sedangkan media yang terlalu lembab menyebabkan air tertahan dan kelembapan meningkat. Apalagi jika curah hujan tinggi kelembapan air akan makin meningkat. Akibatnya bonggol/akar membusuk dan tanaman mudah terserang penyakit.

    Beberapa media tanam yang dapat digunakan untuk adenium antara lain, pasir, sekambakar, sekam biasa, dan coco peat. Setiap pembudidaya adenium memiliki ramuan media tanam masing-masing, asal yang terpenting media kering dan porous.

    • Porous artinya memiliki drainase yang baik, media tanam tidak mudah menjadi padat dan bisa membuang kelebihan air ketika disiram. 
    • Kaya bahan organik yang telak terkomposisi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi adenium.
    • Memiliki PH netral.
    Contoh campuran media tanam adenium yang bisa digunakan adalah pasir malang, sekam bakar, dan bahan organik (pupuk kandang seperti kotoran kambing dan ayam yang telah matang) dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
    Jenis pasir yang diperoleh dari gunung sangat dianjurkan karena banyak mengandung mineral yang dapat mencegah keasaman media tanam. Jangan menggunakan pasir pantai karena mengandung garam. 

    Mengenal Philodendron

    Nama Philodendron mungkin belin begitu akrab di telinga kita. Kata philodendron berasal dari bahasa yunani, yaitu philos yang artinya cinta atau menyukai dan dendron yang berarti pohon. Philodendron merupakan jenis tumbuhan epifit atau merambat pada pohon. 

    Mengenal Anggrek

    Anggrek merupakan tanaman hias yang terkenal dengan keindahan warna bunganya. Bunga anggrek memiliki warna-warna yang indah dan tersusun dalan untaian yang indah. Kecantikan anggrek inilah yang membuatnya dijadikan simbol rasa cinta, kemewahan dan keindahan selama berabad-abad. Anggrak juga dijadikan sebagai bunga kebangsaan singapura dan thiland. bangsa yunani mengggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan. 

    Jenis tumbuhan yang termasuk anggrek diperkirakan mencapai 15.000 - 25. 000 jenis. Anggrek ini ada yang dipelihara dan ada pula yang tumbuh liar. 

    Mengenal Bougenville (Bunga Kertas)

    Bugenvil di Indonesia sering disebut sebagai " Bunga Kertas". Menurut asal-usul dan sejarahnya bunga ini berasal dari brazilia amerika Selatan. Dalam perkembangan selanjutnya, tanaman bugenvil menyebar luas kedaerah-daerah tropis yang banyak mendapat sinar matahari. 

    Mengenal Euphorbia

    Euphorbia merupakan tanaman sekulen yang tergolong dalam famili Euphorbiaceae. Batang Euphorbia lunak dan tidak berkayu. Namun semakin tua batangnya akan semakin keras. Di alam. batang Euphorbia bisa tumbuh mencapai 1,8 meter. Batang Euphorbia dipenuhi duri-duri tajam. Duri tersebut ada yang tumbuh soliter, ganda, atau berkelompok.

    Daun Euphorbia berwarna hijau, tumbuh disepanjang batang. Bentuknya variatif, misalnya berbentu hati,  oval, dan simetris dengan ujung lancip. Bunga Euphorbia muncul dari tangkai bunga yang menempel dibatang utama. Dalam satu tangkai terdapat beberapa kuntum bunga yang membentuk dompolan. Jumlah bunga dalam bongkolan beragam mulai dari 5 bunga - 15 bunga.


    MENGENAL TANAMAN HIAS SANSEVIERIA (LIDAH MERTUA)

    Sansevieria/atau sering disebut lidah mertua yang selama ini kita kenal selama ini sebenarnya bukan berasal dari Indonesia. Hampir seluruh jenis Sansevieria yang sebenarnya berasal dari Benua Afrika dan beberapa jenis berasal dari Asia.  Sementara itu hanya satu jenis Sansevieria yang berasal dari Indonesia, yakni Sansevieria Javanica yang ditemukan dikepulauan seribu. 
    Sansevieria merupakan tanaman gurun yang sangat toleran terhadap kekurangan air dan udara kering. Karena itu tanaman ini sangat cocok menjadi tanaman indoor, baik didalam rumah maupun gedung perkantoran. Keunikan Sansevieria berasal dari keragaman bentuk, ukuran, dan warna daunnya yang bervariasi. Sansevieria termasuk tanaman hias yang mudah tumbuh. Walaupun secara alami pertumbuhannya membutuhkan lingkungan yang sesuai dengan daerah asalnya, yaitu dengan intensitas cahaya matahari yang cukup. Pada kenyataannya Sansevieria dapat tumbuh dala ruangan yang minim cahaya sekalipun, Sansevieria dapat tumbuh alam kondisi kering, bahkan jika beberapa hari pun tidak disiram tanaman ini mampu mertahan dan tetap berpenampilan menarik.

    MENGENAL TANAMAN HIAS AGLAONEMA

    Aglaonema diperkirakan berasal dari Asia Tenggara, bahkan beberapa jenisnya berasal dari Indonesia. Aglaonema berasal dari bahasa yunani, yaitu aglos yang berarti sinar dan nema yang berarti benang, dengan demikian secara harfiah aglaonema berarti benang yang bersinar.

    Aglaonema merupakan tanaman hias yang sangat populer di Indonesia, hampir setiap taman rumah pasti memiliki tanaman hias ini. Aglaonema sangat mudah ditanam dan dibudidayakan. bahkan saat ini telah banyak didapatkan aglaonema cantik hasil persilanan.

    MENGENAL TANAMAN HIAS MAWAR

    Mawar merupakan tanaman semak atau memanjat yang memiliki batang berduri. Tanaman ini berasal dari cina, Timur Tengah, dan Eropa Timur, kemudia menyebar kedaerah subtropis dan tropis. Sebahagian besar mawar liar tumbuh di belahan bumi bahagian utara. Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 2 - 5 meter, bahkan ada mawar merambat yang tigginya mencapai 20 meter. Hampir semua mawar menggugurkan daunnya dan hanya beberapa jenis yang berdaun hijau sepanjang tahun.

    Selain mawar spesies, saat ini sudah ada mawar hasil pemuliaan alias mawar hibrida. Mawar hibrida memiliki bunga dengan warna yang lebih beragam dibandingkan dengan mawar spesies. spesies mawar terdiri dari lebih dari 150 jenis.

    MENGENAL TANAMAN BUNGA ANTHURIUM



    Berdasarkan literatur diketahui bahwa sumber genetik anthurium berasal dari benua amerika yang beriklim tropik. Terutama Peru, Kolombia dan Amerika Latin. Di Peru terdapat plasma nutfah jenis Anthurium crystallianum dan Anthurium regale. Sedangkan dikolombia jenis Anthurium magfinikum dan Anthurium roezlii.Sementara itu di Amerika latin terdapat Anthurium jenis Anthutium hookeri.





    Nama Anthurium sendiri berasal dari bahasa yunani, yang artinya bunga ekor. Sosok Anthurium sendiri terdiri dari dua bagian utama, yaitu bunga sebenarnya dan seludang bunga. Bunga sebenarnya berukuran kevil-kecil, berjejal, dan rapat melekat pada tongkol yang berbentuk gada. Sementara seludang bunga berbentuk jantung atau bulat telur dengan ujung runcing seperti ekor. Seludang Bunga berekor merupakan cir khas anthurium. Secara garis besar Anthurium terbagi atas dua jenis, yaitu Anthurium daun dan Anthurium bunga.



    MENGENAL TANAMAN ADENIUM/KAMBOJA JEPANG

    Adenium di Indonesia dikenal dengan nama kamboja jepang. Namun, nama bunga kamboja selalu dikaitkan dengan bunga kuburan. Tanaman ini memang cocok ditanam di Indonesia karena iklim topisnya. Kebanyakan masyarakat menyukai tanaman hias ini karena keindahan bunga dan sosoknya yang menyerupai bonsai. Adenium dapat dibuat mirip sekali dengan bonsai, terutama pada bagian akarnya.
    Adenium berasal dari gurun pasir di daratan Afrika, karena berasal dari gurun pasir maka Adenium juga disebut dengan desert rose yang artinya mawar padang pasir. Di habitat aslinya adenium merupakan tanaman semak yang tumbuh liar di daerah gurun yang panas. Tanaman ini menyimpan air di dalam akarnya sehingga dapat bertahan hidup ditempat yang kering. Melihat tempat Asalnya adenium memerlukan sinar matahari penuh, tidak menyukai banyak air, dan menyukai media tanam yang porous. Dengan mempertimbangkan ketiga hal tersebut maka adenium dapat tumbuh dengan subur. di tempat asalnya adenium dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 4 meter.