Strategi Memilih Bibit Adenium

Sebelum membeli bibit Adenium perlu memperhatikan kesehatan bibit. Periksalah seluruh bahagian tanaman secara menyeluruh. Jangan memeriksa sebahagian, seperti daunnya saja. Sebab daun yang hijau belum tentu mencerminkan kesehatan tanaman secara menyeluruh. Bisa jadi daun hijau, namun akar sudah mulai terserang penyakit. Berikut beberapa strategi yang perlu anda perhatikan sebelum membeli bibit adenium:


  • Pilih tananman dengan melihat batang, cabang dan bonggol terlihat sehat dan mulus. Batang harus kokoh dan tidak rapuh. perhatikan juga pada bahagian batang dan bonggol jangan sampai ada bekas luka.
  • Daun harus rimbun, dan sehat serta hijau mengkilap atau kemerahan. Daun sehat ditandai dengan hijau berkilap, jika tidak berarti tandanya tanaman kurang sehat. Jangan memilih tanaman hanya berdaun di bahagian ujung. ukutan dan bentuk daun idealnya seragam.
  • Seluruh bahagian tanaman terbebas dari hama dan penyakit, baik akar, batang, dan bonggol.

CARA MENGKILAPKAN DAUN AGLONEMA

Keindahan aglonema terletak pada daun. Hal ini yang membuat daun aglonema perlu dirawat dengan baik. agar warnanya terlihar berkilau, sebaiknya daun aglonema perlu dikilapkan minimal dua minggu sekali. Ada banyak bahan untuk mengilapkan daun aglonema. Selain menggunakan leaf shine,
yang banyak didapat di toko-toko pertanian kita juga dapat menggunakan santan, susu, dan pembersih muka yang mengandung susu.

Alat yang digunakan untuk mengilapkan bisa menggunakan kapas atau kain halus. Cara, bahan yang telah dipersiapkan dioleskan ke bahagian atas dan bawah permukaan daun. Kemudia dilap dengan hati-hati supaya tidak menimbulkan kerusakan pada daun. pastikan semua bahagian daun di lap dengan sempurna.

MEDIA TANAM AGLONEMA

Media tanam yang digunakan untuk Aglaonema harus porous (tidak mengikat ait), steril, bersih, dan tidak terlampau lembab serta memiliki drainase yang baik. Ada beberapa jenis media tanam yang bisa digunakan untuk menanam aglaonema, diantaranya pakis, sabut kelapa, sekam bakar, pasir malang, dan kaliandra. Media tanam ini tidak digunakan secara tuggal, tapi dicampur dengan media tanam yang lain. Berikut ini beberapa campuran media tanam yang  biasa digunakan:

  • Pakis, Pasir Malang, dan Kaliandra (3:1:1)
  • Pakis, pasir, sekam bakar, dan cocopeat (2:1:1:1)
  • Sekam bakar. cocopeat, dan pasir (2:1:1)
  • Sekam bakar, pupuk kandang, pasir (3:3:4)
Jenis unsur media tanam
  • Pakis: pakis dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki drainase dan aerasi yang bagus, akar dapat menyerap air dengan mudah dan leluasa untuk berkembang, tidak mudah lapuk dan memiliki daya tahan cukup tinggi.
  • Sekam Bakar: sekam bakar memiliki kelebihan unsur yang terletak pada sifatnya yang steril dan daya tahanya mencapai 1 tahun, aerasinya cukup baik namun daya serapnya terhadap air kurang baik, sehingga harus dicampur dengan unsur yang dapat menyerap air.
  • Pasir malang: pasir malang unsur media yang tingkat porositasnya cukup baik, karena itu penggunaanya digunakan untuk mencegah media yang terlalu basah dan air yang menggenang.
  • Cocopeat: cocopeat adalah sabut kelapa hasil olahan, unsur ini sangat cocok digunakan bila menginginkan media yang cukup lembab untuk aglaonema khususnya di daerah yang kering dan panas, cocopeat dapat menahan air cukup lama dalam jumlah yang banyak, namun sifatnya mudah lapuk.
  • Kaliandra: kaliandra cocok digunakan sebagai media di daerah kering dan panas, media ini cenderung cepat lembab sehingga rawan terjangkit cendewan pengganggu, sifatnya mudah lapuk dan hanya bertahan 4 – 6 bulan.

    Kiat Merawat Adenium

    Walaupun dalam perawatan bunga adenium terolong gampang, namun Anda tetap perlu memperhatikan hal-hal berikut:
    1. Penyiraman
    Untuk mengetahui apakah adenium perlu disiram atau tidak adalah dengan mencongkel media tanam untuk melihat apakan media telah kering atau tidak. Apabila media tanam masih lembab, maka belum saatnya untuk disiram, sebaliknya jika media tanam telah mengering artinya tanaman sudah perlu dilakukan penyiraman.Biasanya adenium disiram 4-5 hari sekali.
    Adenium yang ditanam langsung di tanah disiram secukupnya sampai air meresap kedalam tanah. Jangan menyiram hingga tanah tergenang atau becek. Sementara itu adenium yang ditanam  di dalam pot disiram hingga air keluar kedasar pot. Penyiraman dilakukan hanya pada media tanam, sedangkan pada batang dan daun penyiraman dilakukan menggunakan handsprayer( penyemprot tanaman ) agar tanaman tampak bersih  dan segar.

    2. Pemupukan
    Pemupukan dilakukan setelah penyiraman. Pemupukan dilakukan sebelum jam 9 pagi atau sore hari antara pukul 5 sampai 6 sore. Pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk yang Slow realease dosis rendah. Pupuk adenium yang biasa digunakan adalah pupuk NPK, seperti Dekastar atau Wide Spectrum. pemberian pupuk yang berlebihan dapat membuat daun adenium menjadi kuning, bahkan menjadi hangus.

    3. Repotting
    Tahap-tahap repotting pada adenium dilakukan dengan cara sebagai berikut:
    • Keluarkan tanaman dari dalam pot dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
    • Sisakal sedikit media tanam yang menempel pada akar.
    • Tanam kembali adenium ke dalam media tanam. Komposisi media tanam yang baru sebaiknya sama dengan komposisi media tanam yang lama. Pergantian media tanam dan Pot sebaiknya dilakukan setiap 10 bulan sekali.

    Media Tanam Yang Tepat Bagi Adenium

    Sesuai dengan tempat asalnya adenium menghendaki media yang kering, porous, dan tidak mengikat air terlalu lama. Media yang kurang porous menyebabkan tanaman rentan dihinggapi cendawan. Sedangkan media yang terlalu lembab menyebabkan air tertahan dan kelembapan meningkat. Apalagi jika curah hujan tinggi kelembapan air akan makin meningkat. Akibatnya bonggol/akar membusuk dan tanaman mudah terserang penyakit.

    Beberapa media tanam yang dapat digunakan untuk adenium antara lain, pasir, sekambakar, sekam biasa, dan coco peat. Setiap pembudidaya adenium memiliki ramuan media tanam masing-masing, asal yang terpenting media kering dan porous.

    • Porous artinya memiliki drainase yang baik, media tanam tidak mudah menjadi padat dan bisa membuang kelebihan air ketika disiram. 
    • Kaya bahan organik yang telak terkomposisi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi adenium.
    • Memiliki PH netral.
    Contoh campuran media tanam adenium yang bisa digunakan adalah pasir malang, sekam bakar, dan bahan organik (pupuk kandang seperti kotoran kambing dan ayam yang telah matang) dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
    Jenis pasir yang diperoleh dari gunung sangat dianjurkan karena banyak mengandung mineral yang dapat mencegah keasaman media tanam. Jangan menggunakan pasir pantai karena mengandung garam. 

    Mengenal Philodendron

    Nama Philodendron mungkin belin begitu akrab di telinga kita. Kata philodendron berasal dari bahasa yunani, yaitu philos yang artinya cinta atau menyukai dan dendron yang berarti pohon. Philodendron merupakan jenis tumbuhan epifit atau merambat pada pohon. 

    Mengenal Anggrek

    Anggrek merupakan tanaman hias yang terkenal dengan keindahan warna bunganya. Bunga anggrek memiliki warna-warna yang indah dan tersusun dalan untaian yang indah. Kecantikan anggrek inilah yang membuatnya dijadikan simbol rasa cinta, kemewahan dan keindahan selama berabad-abad. Anggrak juga dijadikan sebagai bunga kebangsaan singapura dan thiland. bangsa yunani mengggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan. 

    Jenis tumbuhan yang termasuk anggrek diperkirakan mencapai 15.000 - 25. 000 jenis. Anggrek ini ada yang dipelihara dan ada pula yang tumbuh liar. 

    Mengenal Bougenville (Bunga Kertas)

    Bugenvil di Indonesia sering disebut sebagai " Bunga Kertas". Menurut asal-usul dan sejarahnya bunga ini berasal dari brazilia amerika Selatan. Dalam perkembangan selanjutnya, tanaman bugenvil menyebar luas kedaerah-daerah tropis yang banyak mendapat sinar matahari. 

    Mengenal Euphorbia

    Euphorbia merupakan tanaman sekulen yang tergolong dalam famili Euphorbiaceae. Batang Euphorbia lunak dan tidak berkayu. Namun semakin tua batangnya akan semakin keras. Di alam. batang Euphorbia bisa tumbuh mencapai 1,8 meter. Batang Euphorbia dipenuhi duri-duri tajam. Duri tersebut ada yang tumbuh soliter, ganda, atau berkelompok.

    Daun Euphorbia berwarna hijau, tumbuh disepanjang batang. Bentuknya variatif, misalnya berbentu hati,  oval, dan simetris dengan ujung lancip. Bunga Euphorbia muncul dari tangkai bunga yang menempel dibatang utama. Dalam satu tangkai terdapat beberapa kuntum bunga yang membentuk dompolan. Jumlah bunga dalam bongkolan beragam mulai dari 5 bunga - 15 bunga.


    MENGENAL TANAMAN HIAS SANSEVIERIA (LIDAH MERTUA)

    Sansevieria/atau sering disebut lidah mertua yang selama ini kita kenal selama ini sebenarnya bukan berasal dari Indonesia. Hampir seluruh jenis Sansevieria yang sebenarnya berasal dari Benua Afrika dan beberapa jenis berasal dari Asia.  Sementara itu hanya satu jenis Sansevieria yang berasal dari Indonesia, yakni Sansevieria Javanica yang ditemukan dikepulauan seribu. 
    Sansevieria merupakan tanaman gurun yang sangat toleran terhadap kekurangan air dan udara kering. Karena itu tanaman ini sangat cocok menjadi tanaman indoor, baik didalam rumah maupun gedung perkantoran. Keunikan Sansevieria berasal dari keragaman bentuk, ukuran, dan warna daunnya yang bervariasi. Sansevieria termasuk tanaman hias yang mudah tumbuh. Walaupun secara alami pertumbuhannya membutuhkan lingkungan yang sesuai dengan daerah asalnya, yaitu dengan intensitas cahaya matahari yang cukup. Pada kenyataannya Sansevieria dapat tumbuh dala ruangan yang minim cahaya sekalipun, Sansevieria dapat tumbuh alam kondisi kering, bahkan jika beberapa hari pun tidak disiram tanaman ini mampu mertahan dan tetap berpenampilan menarik.

    MENGENAL TANAMAN HIAS AGLAONEMA

    Aglaonema diperkirakan berasal dari Asia Tenggara, bahkan beberapa jenisnya berasal dari Indonesia. Aglaonema berasal dari bahasa yunani, yaitu aglos yang berarti sinar dan nema yang berarti benang, dengan demikian secara harfiah aglaonema berarti benang yang bersinar.

    Aglaonema merupakan tanaman hias yang sangat populer di Indonesia, hampir setiap taman rumah pasti memiliki tanaman hias ini. Aglaonema sangat mudah ditanam dan dibudidayakan. bahkan saat ini telah banyak didapatkan aglaonema cantik hasil persilanan.

    MENGENAL TANAMAN HIAS MAWAR

    Mawar merupakan tanaman semak atau memanjat yang memiliki batang berduri. Tanaman ini berasal dari cina, Timur Tengah, dan Eropa Timur, kemudia menyebar kedaerah subtropis dan tropis. Sebahagian besar mawar liar tumbuh di belahan bumi bahagian utara. Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 2 - 5 meter, bahkan ada mawar merambat yang tigginya mencapai 20 meter. Hampir semua mawar menggugurkan daunnya dan hanya beberapa jenis yang berdaun hijau sepanjang tahun.

    Selain mawar spesies, saat ini sudah ada mawar hasil pemuliaan alias mawar hibrida. Mawar hibrida memiliki bunga dengan warna yang lebih beragam dibandingkan dengan mawar spesies. spesies mawar terdiri dari lebih dari 150 jenis.

    MENGENAL TANAMAN BUNGA ANTHURIUM



    Berdasarkan literatur diketahui bahwa sumber genetik anthurium berasal dari benua amerika yang beriklim tropik. Terutama Peru, Kolombia dan Amerika Latin. Di Peru terdapat plasma nutfah jenis Anthurium crystallianum dan Anthurium regale. Sedangkan dikolombia jenis Anthurium magfinikum dan Anthurium roezlii.Sementara itu di Amerika latin terdapat Anthurium jenis Anthutium hookeri.





    Nama Anthurium sendiri berasal dari bahasa yunani, yang artinya bunga ekor. Sosok Anthurium sendiri terdiri dari dua bagian utama, yaitu bunga sebenarnya dan seludang bunga. Bunga sebenarnya berukuran kevil-kecil, berjejal, dan rapat melekat pada tongkol yang berbentuk gada. Sementara seludang bunga berbentuk jantung atau bulat telur dengan ujung runcing seperti ekor. Seludang Bunga berekor merupakan cir khas anthurium. Secara garis besar Anthurium terbagi atas dua jenis, yaitu Anthurium daun dan Anthurium bunga.



    MENGENAL TANAMAN ADENIUM/KAMBOJA JEPANG

    Adenium di Indonesia dikenal dengan nama kamboja jepang. Namun, nama bunga kamboja selalu dikaitkan dengan bunga kuburan. Tanaman ini memang cocok ditanam di Indonesia karena iklim topisnya. Kebanyakan masyarakat menyukai tanaman hias ini karena keindahan bunga dan sosoknya yang menyerupai bonsai. Adenium dapat dibuat mirip sekali dengan bonsai, terutama pada bagian akarnya.
    Adenium berasal dari gurun pasir di daratan Afrika, karena berasal dari gurun pasir maka Adenium juga disebut dengan desert rose yang artinya mawar padang pasir. Di habitat aslinya adenium merupakan tanaman semak yang tumbuh liar di daerah gurun yang panas. Tanaman ini menyimpan air di dalam akarnya sehingga dapat bertahan hidup ditempat yang kering. Melihat tempat Asalnya adenium memerlukan sinar matahari penuh, tidak menyukai banyak air, dan menyukai media tanam yang porous. Dengan mempertimbangkan ketiga hal tersebut maka adenium dapat tumbuh dengan subur. di tempat asalnya adenium dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 4 meter.