Review Lampu LED Philips, Panasonic dan Shinyoku

Saya tertarik menulis review tentang lampu LED ini berawal dari kekesalan saya terhadap suatu merk lampu LED yang mulai rusak satu persatu di rumah saya.
Saya pertama kali membeli lampu LED ini pada pertengahan tahun 2013, tepatnya ketika kami membeli sebuah rumah dan melakukan rehab total termasuk mengganti seluruh lampunya.
Waktu itu kami tertarik membeli lampu LED karena terpengaruh iklan tentang hemat listrik dan tahan lamanya sebuah lampu LED, iklan lampu LED Phillips bahkan memperlihatkan lampu yang sangat tahan lama sampai mampu menemani si pemilik rumah dari kanak-kanak sampai tua/beruban.
Kami mulai menempati rumah baru pada bulan Oktober 2013, dan menggunakan lampu LED untuk sekitar 17 titik lampu mulai dari 5 watt sampai dengan 11 watt.  Waktu itu lampu LED masih baru diperkenalkan, harganya mahal dan sulit didapatkan.   Kami membelinya tidak sekaligus, karena rumah juga belum langsung ditempati.  Awalnya hanya membeli merk Phillips, namun suatu waktu stok Phillips habis dan kami ditawarkan merk Panasonic.  Karena rumah sudah hampir ditempati akhirnya kami membeli juga merk Panasonic yang harganya juga lebih murah dibanding Phillips. Terakhir kami ditawari juga lampu LED merk Shinyoku yang harganya jauh lebih murah, dan kami membelinya.  Setiap lampu yang dibeli diberi tanggal pembelian menggunakan spidol permanen oleh toko, karena ada garansi setahun diganti bila rusak.
Lampu LED Phillips berjumlah sekitar 6 atau 7 buah, lampu Panasonic 5 buah, dan Shinyoku 5 buah.

Semua lampu cukup memuaskan pada awalnya, terang dan bayaran listrikpun lebih ringan.  Untuk hemat listrik dan terangnya, semua lampu LED cukup memuaskan.  Untuk watt yang sama lampu phillips yang terasa paling kurang terangnya, panasonic dan shinyoku lebih memuaskan.

Mulai satu tahun berlalu, satu merk lampu mulai rusak tepat 1 minggu setelah tanggal garansi berakhir,  sehingga kami tidak bisa mendapatkan penggantian.  Yang rusak Lampu LED Merk Phillips.  Hingga saat ini sudah sekitar 4 atau 5 buah lampu LED yang rusak dan semuanya merk Phillips.  Artinya hampir semua lampu Phillips yang kami beli sudah mati. Sedangkan merk Panasonic dan Shinyoku belum ada satupun yang rusak.  Saya yakin lampu Phillips yang saya beli bukan tiruan, karena waktu itu lampu LED baru diperkenalkan dan saya membelinya dari alfamart dan toko listrik yang terpercaya.

Yang lebih mengecewakan lagi saya membeli lampu phillips dengan harga yang paling mahal sekitar 59 ribu untuk yang 5 watt sampai dengan 100 ribuan untuk watt yang lebih besar.  Atau mungkin Phillips mengalami gagal produksi pada waktu itu?

Sepertinya Phillips sekarang sudah mengganti tema iklannya, karena jangankan mau menemani sampai tua, baru 2 tahan saja sudah hampir gugur semua.  Saya tidak bermaksud menjelekkan Phillips karena sebelumnya saya menggunakan lampu tabung phillips untuk rumah yang lama, dan saya cukup puas.  Sudah belasan tahun kami menjadi pelanggan setia phillips bahkan magic com pun kami masih menggunakan merk Phillips, tapi untuk lampu LED ini kami rasa phillips masih belum cukup baik.

Tapi review ini hanya berlaku untuk LED yang lama, karena mungkin sekarang Phillips sudah memperbaiki produksinya dan bisa jadi lebih awet dari yang lainnya.

Kami akan tetap menggunakan lampu LED karena terangnya bagus dan hemat energi, tapi sepertinya kami tidak akan beli Phillips lagi, terakhir kami mengganti semua lampu yang rusak dengan lampu LED merk Shinyoku.  Karena jauh lebih ekonomis dan terbukti awet tentunya.


Sekian review saya, Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih sudah Berkunjung.

CARA MENYAMBUNG TANAMAN KAKTUS

Kaktus sambungan ternyata bisa 3 – 4 kali lebih cepat pertumbuhannya. Selain itu kaktus yang disambung tampak unik dan lebih indah. Agar penyambungan itu berhasil, sebaiknya anda tahu langkah-langkahnya. Dengan menyambungnya, pertumbuhan kaktus jadi lebih pesat. Bayangkan, untuk mendapatkan kaktus yang batangnya sebesar bola pingpong, hanya dibutuhkan waktu 8–12 bulan saja. Padahal, kalau kaktus itu ditanam langsung ke media, kita harus menunggunya 3–4 tahun agar besar batangnya sama.

Meski menyambung kaktus bukan merupakan hal baru, ternyata masih banyak orang yang gagal melakukannya. Padahal caranya sederhana. Yang penting, teliti. Berikut ini cara penyambungan kaktus yang bisa dilakukan Rizal Djafaarer, seorang petani kaktus di daerah Lembang, Bandung.
Bahan dan alatnya sederhana
Bahan yang mesti dipersiapkan adalah calon batang atas dan bawah. Batang bawah mesti berasal dari tanaman yang sehat, tahan terhadap pembusukan, dan perakarannya banyak. Yang umum digunakan adalah Cereus spachianus dan C. peruvianus. Sedangkan batang atas dipilih dari jenis kaktus yang kita inginkan, tentunya yang indah. Salah satu faktor penentu keberhasilan penyambungan yaitu ukuran batang atasnya sudah sebesar kelerang.
Peralatan yang diperlukan untuk melakukan penyambungan pun sederhana saja. Pisau atau silet untuk mengiris batang atas dan bawah. Kuas untuk membersihkan kotoran pada batang kaktus yang akan disambung. Pinset untuk meletakkan batang atas pada batang bawah. Karet gelang untuk mengikat sambungan. Sarung tangan untuk melindungi tangan dari duri-duri kaktus yang tajam. Selain itu diperlukan juga alkohol 7- %. Gunanya untuk mensterilkan pisau.
Cara menyambung
Penyambungan yang dilakukan Rizal ialah penyambungan mendatar. Batang atas yang akan disambung berasal dari kaktus semaian.
Penyambungan dilakukan di tempat teduh. Pertama-tama, diambil batang bawah kaktus yang telah dipotkan. Setelah kotorannya dibersihkan, bagian atas batang bawah disayat mendatar. Agar permukaannya menjadi lebih sempit, bagian sisinya disayat miring 45 derajat. Dengan begitu, calon batang atas dan batang bawah akan berukuran sama. Panjang batang atas kira-kira 10 cm, sedangkan besarnya paling kecil seukuran kelereng.
Selanjutnya, pangkal batang atasnya disayat mendatar, sedikit di atas perakarannya, sehingga kambiumnya terlihat. Batang ini lalu segera ditempelkan ke batang bawah yang telah siap tadi, sehingga kedua kambiumnya menempel. Karena itulah pekerjaan ini mesti dilakukan segera sebelum kambiumnya mengering. Agar kambium kedua batang itu terpaut erat, kaktus diikat dengan potnya, dengan karet gelang. Sebelum kaktus sambungan itu disimpan di kolong rak yang agak gelap, medianya disiram. Kira-kira empat hari kemudian, karet pengikat sudah boleh dilepas.
Tanda-tanda keberhasilan
Sekitar 2 minggu sejak disambung, keberhasilan penyambungan sudah bisa diketahui. Sambungan yang berhasil batang atasnya akan tetap sehat, segar, dan mulai tumbuh. Kalau gagal, biasanya batangnya layu dan batang atas menyusut. Sambungan pun tidak menyatu, dan batang bawahnya ditumbuhi tunas. Selanjutnya, kaktus itu diletakkan di tempat yang cukup mendapat cahaya matahari, agar pertumbuhannya bagus.

Sumber: Kebunbibit.id

CARA MENYAMBUNG ADENIUM DENGAN MUDAH

Bunga Adenium atau biasa disebut Bunga Kamboja Jepang memang memiliki berbagai variasi yaitu bentuk, sosok daun, serta percabangan yang amat variatif. Keragaman varitas ini, membuat adenium semakin menawan dan bernilai ekonomi relatif tinggi. Anda juga bisa mempercantik  bunga adenium dengan cara disambung. Bahkan, satu tanaman bunga adenium bisa dikombinasikan dengan lebih dari lima varietas.

Bila Anda ingin memperbanyak masing-masing jenis, caranya mudah. Semaikan kamboja lokal sebagai batang bawah. Setelah itu Anda bisa mengikuti 8 tahap penyambungan Adenium sebagai berikut:
1. Siapkan batang bawah dari anakkan berumur 3-4 bulan, setinggi 15-20, dan diameter batang sekitar 1-1,5 cm
2. Siapkan aneka jenis entres (batang atas) yang ukurannya lebih kecil 2-3 mm dari batang bawah,
3. Potong batang bagian bawah 2-3 cm diatas leher bonggol dengan pisau tajam dan steril
4. Iris edua sisi pangkal entres, dengan lebar sayatan 1-1,5 cm, kemudian potong entres sepanjang 3 cm,
5. Iris batang bawah untuk membuat celah sepanjang 1-1,5 cm. Pastikan celah itu pas untuk memasukkan entres,
6. Selipkan entres pada batang bawah, kemudian tekan sedikit agar sambungan menjadi rapat
7. balut dengan plastik es selebar 2 cm. Putar 3 kali dengan erat dan simpul. Satu sisi pembalut dipotong pendek agar mudah lepas sewaktu ditarik
8. Dan yang terakhir, tutup dengan plastik es untuk mencegah sambungan terkena air. Agar lebih kuat, ikat dengan kawat dari label tanaman

Setelah penyambungan selesai, lakukan penyiraman secukupnya. Setelah 1 bulan entres telah tersambung, plastik bisa dibuka. Dengan menyambung, tanaman akan berbunga pada bulan ke 4-6. Cara tersebut lebih cepat dibandingkan perbanyakan dari biji yang berbunga setelah bulan ke 8-9.
SUMBER: Kebunbibit.id

Review Natur E

Saya sudah lama mengenal Natur E dan sesekali mengonsumsinya.  Tapi baru akhir-akhir ini saya benar-benar merasakan manfaatnya.  
Terakhir saya browsing di internet ternyata tidak hanya review positif yang didapat, tetapi juga negatif. Saya tidak punya kepentingan apapun dengan produsen Natur E, hanya ingin berbagi pengalaman dan pemikiran tentang produk yang satu ini menurut pola pikir saya.

Dulu waktu hamil, dokter selalu menyarankan saya rajin minum vitamin E untuk mengurangi strechmark di perut, karena kulit saya termasuk cepat pecah (strechmark) dan rasanya agak perih pada saat bulan-bulan terakhir kehamilan.  Minum natur E membuat kulit perut saya terasa lebih nyaman dan tidak perih walaupun perut membesar.  Waktu itu kebetulan tumit saya pecah-pecah, dan sejak rajin minum natur E untuk kepentingan kulit perut, ternyata tumit saya pun membaik.

Belajar dari pengalaman tersebut, kalau tumit pecah-pecah saya segera minum natur E untuk mengatasinya.  Orang-orang ada yang mengatakan bahaya mengonsumsi suplemen seperti natur E, tetapi secara pribadi saya kurang sependapat.  Saya bukan orang yang menyukai cara instan untuk cantik, saya anti whitening, produk kosmetik yang saya pergunakan berlabel MUI dan tidak mengandung pemutih.  Bukannya saya tidak suka menjadi lebih putih, hanya saja saya sangat concern dengan kesehatan saya, saya tidak ingin menjadi lebih cantik tapi merusak ginjal saya.

Ada beberapa manfaat yang saya dapatkan dengan mengonsumsi natur E antara lain :
1.  Menghaluskan tumit kaki yang pecah-pecah, kulit kaki lebih lembut dan tidak busik/kering.
2.  Mengurangi masalah bibir kering dan pecah-pecah.
3.  Kuku jempol kaki yang selalu retak-retak juga sembuh, penampilan kaki jauh lebih baik.

Saya menggunakan natur E dengan cara diminum dan bukan dioles, sehingga hasil yang saya dapatkan di kaki tentu juga saya dapatkan di seluruh bagian tubuh saya baik terlihat atau tidak.  Bukankah demikian?  Berbeda dengan pemutih yang dioleskan ke kulit, yang dioles menjadi putih tapi ginjal bekerja berat.

Vitamin E sepertinya memang benar bisa memperbaiki sel kulit dan meningkatkan elastisitasnya.  Sehingga saya berpendapat vitamin ini juga dapat membantu memperbaiki seluruh sel tubuh kita, jadi tidak hanya menyehatkan kulit tapi juga seluruh bagian di tubuh kita seperti ginjal, jantung, paru-paru dan organ lainnya.

Manfaat yang kita dapatkan dengan minum vitamin E bukan mencerahkan kulit, tetapi membuat kulit lebih sehat.  Sepertinya tidak perlu khawatir berlebihan dengan mengonsumsi suplemen, walaupun memang benar kita tidak boleh berlebihan.  Cara terbaik memang dengan mengonsumsi sumber alaminya, tetapi pola makan kita sehari-hari tidak dapat menjamin terpenuhi kebutuhan hariannya.

Biasanya saya hanya mengonsumsi vitamin ini sekali-sekali saja, sehari cukup satu kapsul dosis 100IU dan tidak perlu tiap hari.  Kalau kulit lagi kering banget, untuk perbaikan kondisi kulit saya minum vitamin ini tiap hari selama seminggu, setelah itu cukup 2/3 hari sekali saja.  Yang jelas kalau hari itu sudah cukup banyak konsumsi buah, tidak perlu minum vitamin lagi.

Sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, bukan hanya vitamin e tapi semua suplemen dan obat memang harus di batasi dan tidak boleh diminum secara terus menerus.  Agar nantinya tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh kita.

Saya rasa tidak berlebihan jika kita sekali-kali mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh kita.

Semoga bermanfaat, terima kasih sudah berkunjung.


CARA MENANAM ANTHURIUM

Berikut adalah cara menanam tanaman Anthurium:


Siapkan Media Tanam
Media pertumbuhan anthurium  dibagi menjadi 2 macam, yaitu media tumbuh untuk persemaian dan untuk tanaman dewasa. Media tumbuh anthurium terdiri dari campuran humus, pupuk kandang dan pasir. Humus atau tanah hutan dan pupuk kandang yang sudah jadi diayak dengan ukuran ayakan 1 cm, sedangkan pasir diayak dengan ukuran ayakan 3 mm. Humus, pupuk kandang dan pasir yang telah diayak, dicampur dengan perbandingan 5 : 5 : 2. Untuk persemaian, medium tumbuh perlu disterilkan dengan cara mengukus selama satu jam.


Selain tanah, Tanaman Anthurium menyukai media  lain. Media yang disukai Anthurium yaitu media yang porous berupa campuran arang sekam dan pakis cacah. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.

Pot Untuk Tanaman Anthurium
Tanaman anthurium biasanya ditanam pada pot, pot yang baik untuk menanam anthurium adalah  pot tanah, pot plastik atau pot straso. Pot yang paling baik adalah pot tanah karena memiliki banyak pori-pori yang dapat meresap udara dari luar pot. Apabila digunakan pot yang masih baru, pot perlu direndam dalam air selama 10 menit. Bagian bawah pot diberi pecahan genting/pot yang melengkung, kemudian di atasnya diberi pecahan batu merah setebal 1/4 tinggi pot. Medium tumbuh berupa campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali dimasukkan dalam pot.

Penempatan Tanaman Anthurium
Budidaya Tanaman Anthurium biasanya baik dilakukan pada daerah dataran rendah yang membutuhkan bangunan dengan atap naungan paranet 60-70%. Untuk dataran sedang menggunakan naungan paranet 50%. Sedang untuk dataran tinggi cukup digunakan atap paranet 25%. Jika cahaya terlalu banyak, daun akan menguning dan kering, sebaliknya bila cahaya kurang daun nampak lemas dan pucat, serta daun dan tangkainya cenderung memanjang.

Angin semilir akan memberikan kondisi yang baik bagi tanaman, karena dengan adanya angin yang bertiup perlahan akan membuat hawa yang sejuk. Oleh karena itu peranan kipas angin yang dipasang di lingkungan pertanaman akan berperan ganda, yakni menyejukan udara, menjaga kelembaban udara dan menjaga suhu udara.


Perawatan Tanaman Anthurium
Untuk mendapatkan tanaman yang sempurna, maka kita harus memelihara dan merawatnya sebaik mungkin. Pemeliharaan dan perawatan yang harus dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan da membersihkan daun dari debu dan kotoran yang menempel serta memotong daun yang menguning. Di samping itu kegiatan pemeliharaan yang tidak terlupakan adalah repotting. Repotting merupakan kegiatan penggantian pot dan sekaligus media karena ukuran tanaman dan potnya sudah tidak sesuai lagi. Langkah-langkah repotting seperti langkah-langkah yang dilakukan pada penanaman. Namun yang perlu diperhatikan dalam repotting ini adalah memotong dan membersihkan akar-akar yang busuk dan mengatur perakaran pada media dan pot yang baru. Pengaturan perakaran ini dimaksudkan agar semua bagian akar dapat kontak langsung dengan media. Jangan sampai akar tidak menempel pada media (ada rongga antara media dan akar) karena hal ini akan menyebabkan membusuknya akar dan akibatnya tanaman akan menjadi tidak sehat.

Pengairan dilakukan dengan alat semprot dan dikenakan keseluruh bagian tanaman dilakukan 2-3 hari sekali dengan melihat kondisi media. Media dijaga agar tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering.

Pupuk yang diberikan sebaiknya pupuk majemuk (N, P dan K) yang penyediaannya lambat (slow riliaze) diberikan 2-3 bulan sekali dengan dosis sesuai anjuran dan besarnya tanaman. Di samping itu juga perlu ditambahkan pupuk daun yang diberikan setipa 1-2 minggu sekali. Untuk menjaga penampilan agar daun tampil bersih dan mengkilap maka daun yang ada perlu dibersihkan dengan lap yang lembut yang telah dibasahi dengan air. Daun-daun yang telah tua dan menguning perlu dipotong.

Agar daun anthurium tampak mengkilap, perawatannya adalah dengan melakukan pembersihan daun dengan menggunakan susu. Caranya, bersihkan daun dengan air, lalu olesi atau semprotkan cairan susu tersebut ke daun dan kemudian daun dilap hingga kering. Namun cara ini tidak perlu dilakukan tiap hari lantaran bisa mengikis berapa lapisan yang dibutuhkan daun agar jadi keras.

JENIS-JENIS TANAMAN PAGAR

Tanaman juga bisa dijadikan sebagai pagar rumah. Tampilannya yang alami akan membuat rumah terlihat asri, sejuk dan memberi sentuhan estetika yang nyaman. Bisa saja kita memilih jenis tanaman yang sudah ada di sekitar kita yang mudah didapatkan.
Sebab pada dasarnya, sekali lagi, yang penting adalah perawatan dan pemangkasan. Beberapa tanaman yang lazim digunakan untuk pagar tanaman antara lain:
  1. Soka, Tanaman soka (Ixora spp) termasuk jenis tanaman perdu tegak, dengan tinggi sekitar 2 - 4 meter. Perbanyakan tanaman soka dapat dilakukan dengan cara stek, pencangkokan, atau dengan peremajaan yang tumbuh sekitar pangkal batang.
  2. Melati, dari sekitar 200 jenis melati yang diketahui, baru sekitar 15 jenis saja yang telah dibudidayakan. Tanaman melati (Jasminum sambac) punya banyak manfaat, misalnya sebagai bunga tabur, tanaman hias pekarangan dan pot, bunga taman, industri parfum, dan pengobatan tradisional. Melati termasuk tanaman setahun yang berbentuk perdu tegak atau merambat.
  3. Japanese Holly, tanaman ini memiliki karakteristik yang cocok untuk menjadi pagar rumah Anda. Japanese Holly memiliki batang berduri dan cukup tinggi. 
  4. English Ivy, tanaman ini cukup sulit ditemukan di Indonesia. Namun, tanaman yang seringkali Anda temui di tembok kastil-kastil ini tumbuh dengan cepat dan mampu menutupi seluruh pagar. English Ivy kerap disebut-sebut sebagai tanaman yang baik untuk penderita asma dan orang-orang yang memiliki alergi debu.
  5. Pakis, semakin banyak tanaman pakis, semakin banyak pula dedaunan yang menutup rumah Anda. Jika tertarik dengan jenis ini, pilih saja pakis Boston untuk ditanam di atas pagar beton Anda. Ini akan memberikan sentuhan hijau bagi rumah Anda.
  6. Clementis, jika tertarik untuk memberikan sedikit warna pada pagar, Anda bisa mencoba menanam Clementis. Buatlah pagar kayu dan biarkanlah tanaman ini merambat bersama bunganya yang keunguan.
  7. Pohon cedar, pohon yang tinggi dan termasuk pohon jarum ini dapat menjadi pagar untuk rumah. Namun, Anda harus punya kesabaran tinggi untuk merawatnya karena dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menumbuhkan pohon Cedar dewasa. Jika tertarik, pohon ini cocok sebagai pagar vila atau rumah-rumah besar.