CARA MEMAKSIMALKAN BONGGOL ADENIUM YANG BERASAL DARI STEK

Adenium yang berasal dari stek biasanya memiliki batang kecil, lurus, dan tidak memiliki bonggol. Kalaupun ada tidak sebesar dibandingkan adenium yang berasal dari biji, itu pun memerlukan waktu lebih dari dua tahun.

Namun sebenarnya, ada teknik penyetekan tanaman adenium agar dalam waktu lebih singkat dapat berbentuk layaknya tanaman adenium biji dengan batang bawah berbonggol. Berikut caranya:
  1. Pilih batang  dari batang utama, yakni beberapa centimeter dari bonggol.
  2. diamkan batang stekan selama beberapa jam, kemudian tutup dan ikat bagian bawahnya dengan plastik bening.
  3. letakkan batang stekan ditempat teduh dengan kelembapan rendah selama satu hingga dua minggu. (biasanya pada pinggiran bagian bawah batang akan muncul tonjolan, inilah cikal bakal akar adenium pada saat akan ditanam)
  4. Setelah dua minggu tanam stekan di dalam media tanam
  5. jika berhasil, enam bulan kemudian adenium sudah tumbuh dengan bonggol yang besar.

CARA MEMBELI ADENIUM DI TEMPAT PENJUALAN BUNGA

Banyak terjadi ketika hobis membeli bunga Adenium/kamboja jepang gagal berkembang ketika sampai di rumah. Awalnya adenium berbunga lebat pada saat dibeli. Namun, setelah dibawa kerumah banyak bunga yang berguguran bahkan pertumbuhannya tidak memuaskan. untuk itu perlu diperhatikan beberapa tips membeli adenium sebagai berikut:
  • saat membeli adenium pastikan tanaman memiliki batang utama yang kokoh, lurus, dan tegak, dengan cabang-cabang yang tersebar merata dan simetris.
  • pilih tanaman yang berbunga mekar sedikit, tetapi tunas bunganya banyak. dengan demikian, pada saat dibawa pulang, Anda dapat menikmati mekarnya bunga denga lebih lama.

Review Bumbu Instan yang Enak

Saya sebenarnya tidak suka memasak pakai bumbu instan terutama karena mengandung msg, walaupun pernah coba bumbu instan biasanya gak diulangi lagi, karena rasanya yang gak natural dan vetsin sekali.  Paka vetsin, bumbu penyedap roy**, masa**, sa** dan lainnya gak ada dalam menu masakan.  Cukup bumbu dan rempah-rempah saja.
Tapi akhir-akhir ini saya sudah mulai keranjingan pakai bumbu instan. Awalnya ada temen yang cerita kalau masak sop, lebih mantap ditambah bumbu bamboe sop.  Saya tertarik coba, masak sop ayam dengan bumbu bawang putih, bawang merah, lada ditambah bumbu bamboe sop.  Yap memang mantapz.  Terlebih saya baca nih bumbu bebas pengawet dan msg.  Waah masuk kriteria bumbu ideal nih. Lagi pula melihat bentuknya yang bukan bubuk, tapi racikan bumbu dan rempah yang sudah dihaluskan dan ditumis, bumbu ini cukup meyakinkan untuk dicoba lebih lanjut.
Percobaan berlanjut dengan bumbu nasi goreng, yapz nasi goreng bamboe sukses jadi menu favorit keluarga.   Nasi goreng saya diklaim suami dan anak-anak lebih enak daripada nasi goreng yang dijual di warung nasgor terkenal di kota saya.  

Tapi biasanya saya tidak hanya menggunakan bumbu bamboe sebagai bumbu tunggal, karena saya tetap menggunakan bumbu asli dengan ditambahkan bumbu bamboe sebagai sentuhan pelengkap. Sebenarnya bumbu bamboe ini sudah cukup lengkap dan enak digunakan sebagai bumbu tunggal. hanya saja saya kurang puas jika memasak tanpa menggunakan bumbu-bumbu segar racikan sendiri.


Percobaan berlanjut ke bumbu sayur asem, lagi-lagi sukses.  Sekarang rasanya ada yang kurang kalau masak sayur asem tanpa bumbu bamboe sayur asam, juga saya lebih pede masak sayur asem kalau ada keluarga suami berkunjung ke rumah.  Yakin rasanya akan pas dan enak.

Next bumbu sambal goreng, rendang, gulai, kare sudah saya coba juga.  Overall semuanya enak, cuma kalau saya tidak ada perubahan signifikan dengan penambahan bumbu tersebut.  Jadi tanpa tambahan bumbu bamboo juga rasanya sudah seperti itu, mungkin karena masakan saya sudah enak, hahaha . . .

Oks, selain bumbu yang sudah saya sebut di atas, ada juga bumbu ayam goreng.  Satu sachet bumbu bamboe ayam goreng, cukup untuk satu ekor ayam ukuran sedang.  Masaknya mudah dan rasanyapun enak (recomended). 

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah bumbu bamboe ini kandungan garamnya sudah cukup pas, sehingga umumnya tidak perlu ditambah garam lagi.  Jadi jangan coba-coba tambah garam sebelum dicicip, bisa-bisa masakan jadi terlalu asin.


Last, untuk saudara-saudari yang baru belajar memasak dan merasa masakannya kurang sedap tanpa penyedap, bumbu bamboe ini sangat saya rekomendasikan untuk dicoba sebagai bumbu pelengkap (alias bumbu pemantap) karena kita cukup menggunakan bumbu seadanya saja lalu ditambahkan bumbu bamboe rasanya langsung perfecto.  Sedangkan untuk yang sibuk dan tidak sempat meracik bumbu, bumbu ini  saya rekomendasikan juga untuk digunakan sebagai bumbu tunggal.  Sehingga keluarga dapat tetap makan masakan rumah, walaupun ibunya sedang repot.  Dan karena produk ini bebas pengawet dan msg maka lebih aman dikonsumsi daripada makanan yang beli jadi.  Makanan jadi memang cukup enak untuk dimakan sekali-kali tapi kalau tiap hari selain tidak aman untuk kesehatan juga tidak aman dikantong, terutama untuk pegawai yang penghasilannya pas-pasan seperti saya. 

Bumbu ini dijual dengan harga Rp. 6000,-an per bungkus, dan di kota saya swalayan Giant yang menyediakan bumbu ini dengan varian cukup lengkap.

Baca juga : Review Bumbu Bamboe Saus Lada Hitam.

Selamat Mencoba.

Semoga Bermanfaat.


Anggerk Mawar

bunga anggrek mawar (sumbe: youtube)
Anggrek mawar dalam bahasa latin adalah Eria Flavescens, tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli yang berasal dari Jawa, Sumatra, dan Malaysia. Anggrek mawar termasuk dalam kategori suku Orchidaceae. Seperti halnya jenis anggrek lainnya, anggrek mawar juga merupkan tumbuhan epifit atau tumbuhan yang menempel pada tanaman inangnya.

Batang Anggrek mawar merupakan umbi semu yang berbentuk bulat telur, sedangkan daunnya berbentuk seperti pedang. Pebungaan yang dimiliki berupa tandan, dan bunganya muncul dari sisi ujung batang yang mempunyai panjang 7 sampai 8 cm. Pada umumnya anggrek ini terdiri dari 8 sampai 12 bunga, dan kadang juga dapat mencapai 20 kuntum. Bunganya berbentuk taji, berwarna hijau kemerahan, namun baunya tidak enak. Adapun buah yang dimilikinya berbentuk jorong. Tananam anggrek mawar sering dijumpai pada daerah dengan ketinggian 1200-1850 m dpl, dan biasanya menempel pada pohon-pohon tua. Anggrek mawar menyukai suasana terbuka dan bunga anggrek akan berbunga pada bulan Maret sampai September, dan akan mekar selama 7-8 hari. Tanaman anggrek mawar sangat cocok digunakan sebagai tanaman hias pot.



Mengenal Tanaman Pembawa Sial

Salah satu jenis anggrek yang memiliki keindahan dalam hal warna bunga serta bentuknya adalah anggrek kalajengking. Anggrek ini dinamai kalajengking mungkin merujuk pada bentuk bunganya. Memang jenis anggrek ini memiliki bunga seperti  capit yang siap mencengkram musuhnya seperti halnya hewan kalajengking. 
anggrek kalajengking
(img:wikipedia.com)

Menurut sejarahnya anggrek kalajengking ini ditemukan pertama kalinya oleh Schlechter di Minahasa pada tahun 1911. Ditemukan pada ketinggian 800 sampai 1000 meter diatas permukaan laut. 

Anggrek ini merupakan anggrek yang dapat tumbuh di segala jenis alam terbuka di daerah tropis. Ia tumbuh tersebar di wilayah pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Spesies  ini memiliki dua varietas yang cukup dikenal yaitu, A. flos-aeris var. gracilis dan A. flos- aeris var. insignis. 

Anggrek kalajengking saat masih muda memiliki akar gantung. Akar gantung tersebut akan berubah fungsi menjadi akar tunjang saat tanaman anggrek kalajeningking berumur tua. 

Anggrek kalajengking memiliki batang yang kuat, tinggi dan dapat memiliki panjang 4-10 cm pada ruas-ruasnya. Daunnya tebal dan berbentuk pita pipih yang memanjang yang memiliki panjang hingga mencapai 35 cm dan lebar sekitar 5 cm. Pada umumnya tanaman anggrek jenis ini memiliki bunga yang tidak lebat. Bunganya memiliki tinggi kurang lebih 10 cm dan lebar kurang lebih 8 cm. Warna bunganya kuning semu kehijauan dan berlurik coklat gelap. Bunga anggrek kalajenging memiliki aroma yang harum, baunya seperti aroma kasturi. 

Seperti jenis anggrek pada umumnya, anggrek kalajengking juga bersifat epifit, dan dapat juga ditanam langsung ditanah. Anggrek kalajeningking biasanya tumbuh menempel dan ternaungi oleh kenopi pohon dengan ketinggian 12 meter diatas permukaan tanah. Sering pula dijumpai pada semak pinggir sungai, diatas kayu lapuk dan permukaan batuan kapur pada tebing sungai.  

Banyak mitos negatif yang berkembang dimasyarakat tehadap keberadaan anggrek  kalajengking ini. Menurut cerita siapa saja yang menanam anggrek kalajengking akan diliputi kesialan dalam hidupnya. Namun toh itu sekedar mitos, banyak orang yang kini berburu tanaman anggrek kalajengking sebagai tanaman hias. Apakah Anda juga ingin menanam tanaman anggrek kalajengking ini?...

MENGENAL TANAMAN HIAS BAMBU REZEKI

Mungkin Anda masih asing dengan tanaman hias ini. Di luar negeri bambu rezeki dijuluki lucky bamboo atau fortune bamboo. Ia sebenarnya bukan keluarga bambu. Hanya karena bentuknya beruas-ruas seperti bambu,
orang pun lantas menyebutnya sebagai bambu. Konon, bambu ini memiliki hoki. Benarkah?

Sesungguhnya bambu rezeki adalah Dracaena Sanderiana atau sering disebut ribbon plant. Tumbuhan ini banyak macamnya. Misalnya Dracaena Reflexa alias Song of India
yang umum dijadikan daun potong.
Dracaena Tricolor untuk tanaman lanskap. Bahkan ada juga Dracaena yang digunakan untuk pewarna kue.

Dracaena Sanderiana banyak ditanam sebagai komponen taman maupun berdiri sendiri. Ada juga yang ditanam di pot. Bentuk daunnya membulat dan jatuh. Warnanya hijau polos, ada juga yang bergaris putih. Semuanya bisa dirangkai menjadi bambu rezeki.

Banyak yang percaya, rangkaian bambu rezeki tak hanya elok dipandang, tapi juga bisa mengubah keberuntungan. Ia bahkan direkomendasikan oleh master feng shui dan praktisi yang ingin memodifikasi ruangan agar terasa nyaman dan berenergi.

Bambu rezeki merupakan bahan yang ditumbuhkan oleh alam, sehingga energi (chi) jadi kuat dan sempurna. Hingga bisa mengaktifkan energi yang berhenti (stagnan) di sudut ruangan atau di lokasi tertentu. Makanya, rangkaian bambu ini pas diletakkan di sudut ruangan. Sementara pada perayaan Imlek, rangkaian bambu rezeki biasanya laris manis di pasaran. Masyarakat Tionghoa percaya, adanya rangkaian bambu di dalam rumah akan mendatangkan rezeki.

Dracaena mudah dibiakkan dengan stek batang. Bagian batang dipotong sepanjang 20 cm, lantas disemai di media pasir basah. Seminggu kemudian tumbuh akar dan tunas. Ia termasuk tanaman bandel. Bisa ditanam di dalam maupun di luar ruangan. Tahan cahaya sinar matahari langsung maupun tempat teduh. Medianya tak boleh kekeringan. Dracaena butuh cukup air.

Jika ditanam di pot, medianya campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang (1:1:1). Dracaena cepat tumbuh, sehingga perlu sering ganti pot. Jika akarnya sudah berdesakan, tanaman tidak subur dan menguning.

Tumbuhan ini mudah dipotong-potong lantas dibikin rangkaian bamboo emerald alias bambu rezeki. Perawatan bambu rezeki sedikit beda dengan Dracaena dalam pot. Lebih sederhana, yaitu cukup ditambah air jika medianya mulai kering. Jangan sampai kekeringan terlalu lama, karena rangkaian bisa mati. Rangkaian ini tahan diletakkan dalam ruang selama berbulan-bulan. Jika tunas sudah besar dan tak bagus lagi, bisa dibongkar. Batangnya jangan dibuang, bisa ditanam laiknya bibit dari stek. Rangkaian bambu rezeki sering terkena busuk batang. Ini karena bakteri dan air tak bersih. Makanya untuk menyiram, sebaiknya gunakan air bersih dan bebas bahan kimia yang merusak

CARA MERAWAT TANAMAN AGLAONEMA

Aglaonema merupakan tanaman bunga yang keindahannya berasal atau tampak pada setiap helai daunnya. untuk menjaga keseggaran dan keindahan tanaman aglaonema tentunya harus dilakukan perawatan yang baik pada tanaman ini. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam perawatan antara lain:

Media Tanam
  • Pakis : pakis dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki drainase dan aerasi yang bagus, akar dapat menyerap air dengan mudah dan leluasa untuk berkembang, tidak mudah lapuk dan memiliki daya tahan cukup tinggi
  • Sekam Bakar : sekam bakar memiliki kelebihan unsur yang terletak pada sifatnya yang steril dan daya tahanya mencapai 1 tahun, aerasinya cukup baik namun daya serapnya terhadap air kurang baik, sehingga harus dicampur dengan unsur yang dapat menyerap air
  • Pasir malang ; pasir malang unsur media yang tingkat porositasnya cukup baik, karena itu penggunaanya digunakan untuk mencegah media yang terlalu basah dan air yang menggenang
  • Cocopeat : cocopeat adalah sabut kelapa hasil olahan, unsur ini sangat cocok digunakan bila menginginkan media yang cukup lembab untuk aglaonema khususnya di daerah yang kering dan panas, cocopeat dapat menahan air cukup lama dalam jumlah yang banyak, namun sifatnya mudah lapukKaliandra : kaliandra cocok digunakan sebagai media di daerah kering dan panas, media ini cenderung cepat lembab sehingga rawan terjangkit cendewan pengganggu, sifatnya mudah lapuk dan hanya bertahan 4 – 6 bulan. 
Yang kita gunakan adalah campuran antara sekam bakar, coco peat, pakis, pasir malang, kaliandra. Komposisi media sangat tergantung dari ketinggian lokasi dan kelembaban.


Penyiraman
Frekuensi dan dosis penyiraman disesuaikan dengan kondisi media dan lingkungn setempat. Lakukan penyiraman dengan air yang cukup, namun tidak menggenangi media. Bila kekurangan air pertumbuhan tanaman terhambat dan juga mengurangi jumlah anakan.
Jenis air untuk menyiram aglaonema juga penting diperhatikan. Memilih jenis air sebaiknya menghindari yang mengandung kaporit. Lebih baik menggunakan air murni ataupun air sumur yang belum terkontaminasi bahan kimia. Namun bagi Anda yang di daerahnya hanya terdapat air ledeng, dimana sudah dipastikan kadar kaporit yang terkandung di dalamnya, yaitu bisa menggunakan alternatif dengan mendiamkan air selama 2-4 hari. Itu dilakukan untuk mengendapkan unsur kaporit di dalam air. Barulah air bisa digunakan dengan mengambil bagian atasnya dan sisakan endapan airnya. Maka, air aman disemprotkan pada aglaonema. Lakukan penyiraman pagi hari dan sore hari secukupnya saja

Pemupukan
Kebutuhan nutrisi sangat penting untuk menunjang pertumbuhan. Berikan pupuk dengan kandungan NPK yang berimbang. Dengan cara dilarutankan dalam air lalu disiramkan.  Pemberian pupuk dengan dosis rendah, namun lebih sering (dua minggu sekali) akan memberikan pengaruh pertumbuhan yang lebih baik. Untuk menambah kebutuhan nutrisi, gunakan air cucian beras. Siram ke  media tanam, bukan di daun/batang.

Pemeriksaan media tanam dan pemangkasan. 
Jika media terasa keras dan padat, itu menandakan harus segera diganti. Pasalnya, media  yang keras dan padat bisa menyebabkan pertumbuhan akar berhimpitan dan sulit untuk berkembang. Jika struktur akarnya banyak percabangan dan kesannya semrawut, sebaiknya dipangkas.
Sebab, rimbunnya akar akan menghambat pertumbuhan tanaman, meski unsur hara yang ada dalam media bisa terserap dengan cepat. Barulah aglaonema yang dipangkas akarnya dapat ditanam lagi pada pot yang lebih besar, agar memberikan kemudahan bergerak pada fase pertumbuhan akar nantinya. Buang bunga bila ada, karena bunga akan membuat daun baru menjadi kerdil, buang juga daun kering/busuk. 

Hama dan Penyakit
Penyakit yang sering menyerang adalah layu fusarium akibat dari jamur fusarium. Ini bisa diatasi dengan fungisida. Bila kelembaban tinggi semprot seminggu sekali. Dan perhatikan penyiraman, jangan sampai berlebih dan menggenang. Sedang hama yang sering adalah ulat. Bila menemukan ambil dan matikan. Untuk pencegahan semprot dengan  insektisida sebulan sekali. Untuk mencegah hama (khususnya kutu kebul) sirami Aglonema dengan air sabun. Gunakan sabun cuci piring secukupnya, jangan terlalu pekat.
Mengenai hama, penyakit dan cara penanggulangannya secara lengkap anda dapat baca Artikel kami di Penanggulangan Hama dan Penyakit Pada Aglaonema

Perawatan di Musim Kemarau
Memasuki musim kemarau, aglaonema membutuhkan perawatan khusus agar daun-daun tidak rusak atau bahkan mati. Musim kemarau cuaca sangat panas di siang hari sehingga penguapan sangat tinggi pada permukaan daun Aglaonema, untuk mengatasi penguapan yang berlebihan ini adalah dengan menjaga kelembaban. Kelembaban dijaga dengan menyemprotkan air ke udara sekitar tanaman, bila cukup dana dapat dipasang alat “pengabut” otomatis yang akan membuat kabut. Solusi lainnya adalah dengan membuat air mancur(fountain) di sekitar tanaman Aglaonema. Untuk menjaga kelembaban tanah/media, siram air secukupnya saja(jangan terlalu banyak) namun dengan frekuensi penyiraman lebih sering.
Yang harus dihindari adalah penggunaan cairan pengkilap daun(termasuk penggunaan susu murni) , karena umumnya cairan pengkilap daun mengandung minyak karena fungsinya untuk membuat daun lebih mengkilap. Pada suhu panas di musim kemarau, cairan pengkilap daun akan membuat daun “menderita” karena membuat permukaan daun menjadi lebih panas.


Puring Naik Derajat dari Tanaman Kuburan menjadi Tanaman Hias

Cara Menaman dan Merawat Puring

tanaman puring
Salah satu tanaman yang familiar ditanam di pemakaman adalah puring. Tanaman ini selama bertaun taun oleh masyarakat sering menjadi peneduh pemakaman.   Mudah ditanam dan memiliki ciri khas akan daun yang berwarna cerah ini menjadikan tanaman ini memiliki perbedaan dari tanaman lain. Jika dulu puring adalah tanaman kuburan, berbeda dengan akhir-akhir ini. Banyak orang memboyong tanaman puring ke rumah-rumah, ketaman-taman, atau tempat lainnya, yang jauh dari kesan menyeramkan. 

Derajat puring sebagai tanaman kuburan pun hilang, dan menjadi salah satu tanaman hias primadona, seperti halnya aglonema, antrium atau tanaman lain yang sudah diplot menjadi tanaman hias berkelas. Keindahan tanaman puring terletak pada daunnya. Daun puring memiliki berbagai macam warna dan bentuk. 

Puring sering juga disebut dengan puding, atau kroton, merupakan tanaman perdu, yang secara alami  warna daunnya memiliki banyak variasai serta daunnya juga bermacam-macam bentuk. Kini banyak orang melakukan berbagai cara untuk menghasilkan variasi warna dan bentuk daun yang semakin menawan. 

Dalam bahasa latin tanaman puring disebut dengan Codiaeum variegatum. Secara botani puring adalah kerabat singkong serta kastuba. Batangnya menghasilkan lateks berwarna putih pekat dan lengket, yang merupakan ciri khas suku Euphorbiaceace. Tanaman puring asli berasal dari Nusantara. 

Untuk menaman atau membudidayakan tanaman puring sebagai tanaman hias, cukup mudah. Karena memang tanah di Indonesia sangat cocok dengan tanaman ini. Namun agar tanaman puring memiliki keunikan akan warna daun dan merekayasa agar puring tidak tumbuh menjulang tinggi perlu pedoman yang harus dilakukan. Berikut kami sampaikan beberapa pedoman budidaya tanaman puring sebagai   tanaman hias.

1. Media tanam
Agar puring mengeluarkan pesona yang menawan, pemilihan media tanam sangat penting dilakukan. Campuran humus, pasir, sekam, dan pupuk kandang sangat cocok untuk media tanam puring. Media tanam diusahakan cukup menyimpan air, untuk menjaga agar daun tanaman puring memiliki asupan air yang cukup.

2. Pemilihan bibit. 
Pemilihan bibit tanaman puring harus dilakukan agar kelak tanaman puring akan tumbuh apik, tidak liar. Pilihlah bibit tanaman puring yang memiliki daun dan warna yang segar, apapun jenis tanaman puringnya.

3. Cara menanam atau budidaya.
Untuk menanam atau memperbanyak tanaman puring, dapat dilakukan dengan cara generatif yaitu menaman dengan bijinya, setek dan juga dapat dilakukan dengan cara mencangkok.  Cara mencakok akan lebih efisien dalam menghasilkan tanman hias puring yang sudah jadi.
Cara pebanyak tanaman puring dengan stek cukup mudah, yaitu pilihlah tanaman puring yang sudah tua, kemudian potong batang tanaman puring sedikit meruncing, dan kemudian baru ditanam.

4. Perawatan
Perawatan tanaman puring tidak susah seperti tanaman hias lainnnya. Perawatan biasa saja yang perlu dilakukan seperti menyiram media tanam secara rutin. Dan menyemprot daun puring agar selalu terlihat segar. Agar variasai warna daun puring lebih cantik, maka penaman tanaman puring lebih baik ditempatkan di tempat yang cukup memperoleh sinar matahari. Suhu yang tepat agar daun puring lebih wah, diantara 28 sampai 30 derajat celcius.

Perhatian utama puring terletak pada daunnya , namun seringkali  ditemui daun yang menjadi fokus perhatian tanaman puring rontok atau berguguran. Banyak penyebab yang membuat daun puring rontok, seperti : adanya hama, jika ini penyebabnyalakukan penyemprotan dengan bahan bahan pembasmi serangga yang banyak dijual di toko pertanian. Penyebab kerontokan daun puring juga terjadi karena media tanam kekurangan air, atau juga bisa jadi terlalu banyak air pada media tanam. Untuk itu pilihlah media tanam yang sesuia. Penanaman tanaman puring terlalu teduh, tidak terkena sinar matahari langsung juga dapat menjadi daun puring mudah rontok. Untuk mengatasinya tempatkan taman puring dibawah sinar matahari langsung. 
Apakah anda tertarik untuk menanam puring sebagai salah satu tanaman hias di pekarangan rumah Anda?