Puring Naik Derajat dari Tanaman Kuburan menjadi Tanaman Hias

Cara Menaman dan Merawat Puring

tanaman puring
Salah satu tanaman yang familiar ditanam di pemakaman adalah puring. Tanaman ini selama bertaun taun oleh masyarakat sering menjadi peneduh pemakaman.   Mudah ditanam dan memiliki ciri khas akan daun yang berwarna cerah ini menjadikan tanaman ini memiliki perbedaan dari tanaman lain. Jika dulu puring adalah tanaman kuburan, berbeda dengan akhir-akhir ini. Banyak orang memboyong tanaman puring ke rumah-rumah, ketaman-taman, atau tempat lainnya, yang jauh dari kesan menyeramkan. 

Derajat puring sebagai tanaman kuburan pun hilang, dan menjadi salah satu tanaman hias primadona, seperti halnya aglonema, antrium atau tanaman lain yang sudah diplot menjadi tanaman hias berkelas. Keindahan tanaman puring terletak pada daunnya. Daun puring memiliki berbagai macam warna dan bentuk. 

Puring sering juga disebut dengan puding, atau kroton, merupakan tanaman perdu, yang secara alami  warna daunnya memiliki banyak variasai serta daunnya juga bermacam-macam bentuk. Kini banyak orang melakukan berbagai cara untuk menghasilkan variasi warna dan bentuk daun yang semakin menawan. 

Dalam bahasa latin tanaman puring disebut dengan Codiaeum variegatum. Secara botani puring adalah kerabat singkong serta kastuba. Batangnya menghasilkan lateks berwarna putih pekat dan lengket, yang merupakan ciri khas suku Euphorbiaceace. Tanaman puring asli berasal dari Nusantara. 

Untuk menaman atau membudidayakan tanaman puring sebagai tanaman hias, cukup mudah. Karena memang tanah di Indonesia sangat cocok dengan tanaman ini. Namun agar tanaman puring memiliki keunikan akan warna daun dan merekayasa agar puring tidak tumbuh menjulang tinggi perlu pedoman yang harus dilakukan. Berikut kami sampaikan beberapa pedoman budidaya tanaman puring sebagai   tanaman hias.

1. Media tanam
Agar puring mengeluarkan pesona yang menawan, pemilihan media tanam sangat penting dilakukan. Campuran humus, pasir, sekam, dan pupuk kandang sangat cocok untuk media tanam puring. Media tanam diusahakan cukup menyimpan air, untuk menjaga agar daun tanaman puring memiliki asupan air yang cukup.

2. Pemilihan bibit. 
Pemilihan bibit tanaman puring harus dilakukan agar kelak tanaman puring akan tumbuh apik, tidak liar. Pilihlah bibit tanaman puring yang memiliki daun dan warna yang segar, apapun jenis tanaman puringnya.

3. Cara menanam atau budidaya.
Untuk menanam atau memperbanyak tanaman puring, dapat dilakukan dengan cara generatif yaitu menaman dengan bijinya, setek dan juga dapat dilakukan dengan cara mencangkok.  Cara mencakok akan lebih efisien dalam menghasilkan tanman hias puring yang sudah jadi.
Cara pebanyak tanaman puring dengan stek cukup mudah, yaitu pilihlah tanaman puring yang sudah tua, kemudian potong batang tanaman puring sedikit meruncing, dan kemudian baru ditanam.

4. Perawatan
Perawatan tanaman puring tidak susah seperti tanaman hias lainnnya. Perawatan biasa saja yang perlu dilakukan seperti menyiram media tanam secara rutin. Dan menyemprot daun puring agar selalu terlihat segar. Agar variasai warna daun puring lebih cantik, maka penaman tanaman puring lebih baik ditempatkan di tempat yang cukup memperoleh sinar matahari. Suhu yang tepat agar daun puring lebih wah, diantara 28 sampai 30 derajat celcius.

Perhatian utama puring terletak pada daunnya , namun seringkali  ditemui daun yang menjadi fokus perhatian tanaman puring rontok atau berguguran. Banyak penyebab yang membuat daun puring rontok, seperti : adanya hama, jika ini penyebabnyalakukan penyemprotan dengan bahan bahan pembasmi serangga yang banyak dijual di toko pertanian. Penyebab kerontokan daun puring juga terjadi karena media tanam kekurangan air, atau juga bisa jadi terlalu banyak air pada media tanam. Untuk itu pilihlah media tanam yang sesuia. Penanaman tanaman puring terlalu teduh, tidak terkena sinar matahari langsung juga dapat menjadi daun puring mudah rontok. Untuk mengatasinya tempatkan taman puring dibawah sinar matahari langsung. 
Apakah anda tertarik untuk menanam puring sebagai salah satu tanaman hias di pekarangan rumah Anda? 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar