Cara Pemeliharaan Blechnum Gibbum

Tanaman ini merupakan paku pohon yang kompak bentuknya. Bisa untuk tanaman hias ruangan maupun luar ruangan. Blechnum Gibbum termasuk jenis tanaman puku-pakuan anggota suku polypodiaceae yang kompak penampilannya. Ia berupa paku pohon kerdil yang tingginya antara 60-90 cm. Batangnya berkayu, dan biasanya dienuhi oleh akar-akar udara yang bergelantungan. Panjang daunnya antara 60-90 cm, kaku, kokoh dan tersusun rapat dipuncak batang, membentuk mahkota yang kompak.

Dibandingkan dengan kerabat dekatnya yang masih satu marga, paku jenis ini memang paling polpuler. Ia biasa ditanam untuk ditaman sebagai tanaman hias ruangan maupun diluar ruangan. Hanya jika dibandingkan dengan suplir, Blechnum gibbum memang masih kalah populer, sehingga banyak penghobi yang memiliki dan mengkoleksinya.

Cara Pemeliharaan Tanaman Blechnum gibbum
Paku jenis ini tumbuh baik kalau dipelihara ditempat yang suhunya berkisar antara 10-16 derajat celcius pada siang hari dan 23-28 derajat celcius pada siang hari. Sebagai tanaman hias ruangan , paku-pakuan ini sebaiknya dipajang didekat jendela yang menghadap ketimur. Karena ia menyukai tempat yang terang. Sebenarnya Blechnum gibbun juga toleran kalau dipelihara di tempat terbuka, asal kelembaban si sekitarnya dijaga tetap tinggi (diatas 60 %).

Media Tanam Blechnum gibbum
Media tanam yang optimal untuk menanamnya adalah yang bersifat agak asam dengan pH 5, 5-6,5. Hal itu dapat dibuat dari campuran tanah kebun, pasir dan humus dengan perbandingan 1 : 1 : 2 . Untuk menambah kesuburannya, pada setiap galon campuran itu bisa ditambah satu sendok tepung tulang.

Pemupukan pada Blechnum gibbun
Untuk pemeliharaanya, pemupukan baru boleh dilakukan setelah enam bulan ditanam atau diganti potnya. Sebelum itu, akar-akarnya bisa terbakar, karena masih belum kuat betul. Pupuk yang dapat digunkan , antara lain emulsi ikan atau pupuk daun, dengan konsentrasi larutan separuh dari yang dianjurkan pada label kemasan. Pemupukan dilakukan cukup dua kali setahun dengan cara menyiramkan pada media tanamnya. Sedang penyiraman air, harus dilakukan rutin untuk menjaga agar kelembaban tetap tinggi, tetapi  media tanamnya tidak sampai becek. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar