Kenali Hama pada Anggrek Dendrobium dan Cara Pencegahannya

Hama dan Penyakit pada Anggrek Dendrobium

Hama perusak anggrek tidak sedikit jumlahnya. Jika digolongkan akan ditemukan hama sepeti berikut :
a. Perusak akar dan 'pseudobulb"
Hama ini antara lain semut dan kutu babai. Jika semut kebiasaanya merusak akar anggrek, karena ia menyukai tempat tersebut atau di bawah pot untuk bersarang dan bertelur. Lebih parahnya semut-semut ini merusak tunas-tunas muda yang akan tumbuh. Untuk mengatasi kejadian akibat ulah semut, kita dapat merendam pot itu. Campuran rendaman itu berupa insektisida sebanyak 6-8 cc setiap 10 liter air. Agar lebih aman, lebih baik tanaman anggrek itu dikeluarkan terlebih dahulu dari pot. 
Disamping semut yang merusak akar dan juga kutu babi. Hama sejenis keong kadang-kadang juga menyerang akar anggrek. 

b. Perusak batang
Perusak batang terutama sejenis kumbang. Kumbang ini menggerek batang, juga bagian "pseudobulb"-nya. dan kerap memangsa bunga dan daun. Telur-telur yang diletakan dibekas gerekan itu setelah menetas menjadi larva, larvanya akan memakan daun muda. Mengetahui serangan kumbang itu, kita bisa mencoba dengan semprotkan antara lain diazinon, bayrusil atau folidol.

c. Perusak daun dan bunga
Hama yang paling banyak merusak daun dan bunga ialah belalang, kepik dan ulat. Pembasmiannya antara lain memakai insektisida diazinon, kelthane, bayrusil, folidol dan sumithion. 

Pengendalian Penyakit pada anggrek dendrobium

Berbagai penyakit yang merusak anggrek Dendrobium ialah penyakit yang merusak bagian tanaman dekat akar dan penyakit yang merusak daun. Penyakit ini disebabkan sejenis cendawan Pytophtora omnivora yang sering disebut juga sebagai penyakit busuk hitam. Selain itu sejenis cendawan Coletotrichum atau cendawan Gloeosporium atau dikenal pula sebagai penyakit antraknosa tidak jarang menyerang baik daun anggrek maupun batang anggrek. Mengatasi jenis penyakit seperti itu, cobalah dengan fungisida dithane, benlate, baycor atau fungisida lainnya. 
Selain penyakit akibat cendwan, tanaman anggrek juga seringkali diserang penyakit bakteri. Penyakit ini bisa merusak seluruh bagian tanaman. Pengendaliannya bisa dicoba dengan sejenis bakterisida seperti misalnya agromycin, tetapi juga dapat dicoba dengan fungisida seperti " bubur bordo". 

Sebaiknya mencegah
Ada pepatah " sedia payung sebelum hujan". Pepatah itu tetntu berarti sekali kalau dijadikan pegangan buat merawat Dendrobium kita. Sebabnya, kalau dalam soal perawatan kita lakukan serampangan saja, niscaya kita tidak akan mendapatkan hasil apa-apa. Misalnya, anggrek kita baru ditangani secara serius setelah terlihat ada gejala diganggu hama dan penyakit. Seblum hama dan penyakit datang, sering-seringlah Dendrobium disemprot insektisida, fungisida, maupun bakterisida. Namun jangan lupa bila mana menggunakan bahan tersebut harus dibaca terlebih dahulu cara penggunaannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar