Kaisar Bercadar Ikan Napoleon

Masih ingatkah anda akan tentang pelajaran sejarah di bangku sekolah dahulu. Kaisar Prancis yang gagah berani, yang bernama Napoleon Bonaparte. Napoleon adalah seorang kaisar yang sangat digandrungi oleh rakyatnya pada masanya. 

Bagi penggembar ikan hias, pasti mengenal ikan yang bernama mirip kaisar Prancis tersebut Ikan Napoleon disebutnya. Tidak sedikit para pecinta ikan hias yang menggandrungi jenis ikan ini. Bentuk tubuhnya yang memipih agak memanjang, dan gemar berenang berlenggak-lenggok sendirian, mengundang kegenitan tentunya bagi yang melihat. Sekujur badannya yang kebiruan seolah tertutup oleh anyaman jaring atau sulaman bordir kekuning-kuningan. Warna anyaman timbul, karena sisiknya yang biru pada pinggirannya terbalut lingkaran warna kuning keemasan. 

Bagian tubuh yang menarik adalah bagian kepala yang berwarna kombinasi colat, lalu turun kepipi sampai keujung moncong biru cerah. Di antara batok kepala dan bagian atas moncong, terdapat warna kuning mencolok dibagian sekitar mata. Muka ikan ini, seolah-olah bercadar, yang menutup bagian atas moncong ke bawah dan naik sampai di atas kepala. 

Ikan bercadara ini semakin elok dengan adanya warna kuning keemasan pada sirip dada, perut bagianmuka, dan sirip ekor. Sedang warn biru , selain terdapat pada pii, jua menghias pinggiran sirip perut dan dubur. 
Orang Inggris menyebutnya Yellow faced Angelfish dan oleh Axelrod dianggap sebgai salah satu ikan terhebat dari kerabat Pomacanthidae. Akan tetapi para penggemarnya di Indonesia lebih senang menyebutnya " Injil Napoleon" atau "ikan Napoleon". Apakah ikan ini karena bertampang garang maka disebut Napoleon, bisa iya bisa juga tidak. 

Ukuran ikan ini cukup besar. Bisa tumbuh sampai 37,5 cm di alam bebas, laut berterumbu karang, pada kedalaman 5-20 meter. Ia gemar berenang diantara tubir-tubir curam dilaut sendirian. Penyebarannya, selain terdapat di Inonesia, juga di Filiphina, Melanesia dan Micronesia barat daya. 
Bnayak penggemar menyuaiikan ini yang masih tergolong kecil, berukuran 12, 5  15 cm , agar bisa dipelihara di dalam akuarium berukuran sedang. Ia bisa dicampur debgan ikan hias lain yang lebih kecil, yang sifatnya harus pendamai. 

Karena tubuhnya pipih dan meanjang, pemeliharaanya dalam akuarium memutuhkan tempat yang cukup luas, agar bisa berenang cukup bebas. Ikan ini bisa hidup sehat di akuarium, kalau air laut yang dipergunakan berkadar garam 25-30 permil dan bersuhu 2526 derajat celcius. Selain itu ia perlu banyak mendapat cahaya, terutama cahaya matahari. Kebutuhan cahaya matahari dapat diganti dengan bantuan lamu buatan. 

Si cantik bercadar biru ini sangat menggemari jazad renik hidup, terutama udang renik Artemia salina. Diberi makanan hidup berupa kutu air, cacaing sutra atau rebon, ia tak menolak. Ikan yang sudah lama dipelihara tidak menolak diberi makanan mati berupa potongan hati sapi, daging udang, cacaing kering tubifex. Jumlahnya secukupnya saja, agaar tidak ada sisa yang mengotori akuarium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar