Fungsi Ganda Pitomba Sebagai Tanaman Hias dan Tanaman Buah

Pitomba Eugenia  Luschnathiana adalah tanaman buah asal brasil. Pitomba memiliki karakteristik tangkai yang mudah dibentuk, sehingga menjadikannya berfungsi ganda. Selain sebagai tanaman buah kerena buahnya dapat di konsumsi, pitomba juga bisa difungsikan sebahai tanaman hias.

Pitomba Sebagai Tanaman Hias dan Tanaman Buah

Bentuk buah pitomba kalau di indoneisa mirip buah gawok. Buah pitomba mempunyai kulit tipis dan rasa yang manis. Di negara asalnya, buah ini bisa dijadikan jeli dan minuman bersoda.

Brasilian Cherry - sebutan lain untuk tanaman buah ini - memiliki masa tumbuh yang lambat. Yaitu dalam 1 tahun, tinggi tanaman hanya berkisar 50 cm. Selain itu, pitomba juga tergolong tanaman hias yang susah di kembangbiakkan. Cara terbaik membiakkan pitomba adalah dengan teknik sambung susu.

Meski sedikit susah dikembangbiakkan, namun tanaman hias ini sangat mudah dalam perawatan. Tanaman hias pitomba bisa di tanam dalam pot. Jika tanaman ini dirawat secara baik, dalam waktu 2-2.5 tahun sudah bisa berbuah. Dengan begitu, tanaman ini tidak hanya akan memberikan buah untuk dinikmati, namun juga berfungsi sebagai tanaman hias untuk mempercantik rumah hunian Anda.

Tanaman-Tanaman Pengusir Nyamuk

Siapa yang tidak kenal nyamuk? Siapa pula yang belum digigit nyamuk. Hemm memang nyamuk adalah serangga yang sering kali mengganggu kenyamanan kita. Beragam nyamuk dari yang hanya menggigit sampai yang meninggalkan penyakit, apapun itu sangat-sangat tidak mengenakan. 

Untuk mengusir nyamuk enyah dari lingkungan tempat tinggal kita, upaya yang dapat kita lakukan tentu menjaga budaya sehat. Budaya sehat seperti membuang sampah pada tempatnya, menutup jamban, membersihkan selokan secara rutin, namun begitu namanya nyamuk suatu saat datang dan menghampiri kita. Produk kimia pengusir nyamuk pun dibuat. Dari model semprotan sampai lotion. Namun bahan kimia tetap bahan kimia. Ia mengandung efek samping negatif. Dan beberapa penelitian obat nyamuk dari bahan kimia dapat menimbulkan beragam penyakit yang tidak ringan. Penyakit paru-paru misalnya adalah penyakit yang menakutkan, yang dapat disebabkan oleh obat nyamuk berbahan kimia.

Penggunaan obat nyamuk selain berasal dari bahan kimia, merupakan salah satu solusi. Ada beberapa tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai mana obat nyamuk dari bahan kimia. Setidaknya ia dapat mengusir nyamuk menjauh dari tempat yang ada tumbuh-tumbuhan tersebut. 

Berikut beberapa tanaman-tanaman mengusir nyamuk:
Lavender
Tanaman yang berbunga berwarna ungu ini sebagai bahan baku lotion anti nyamuk. Dalam kandungan tanaman ini mengandung zat linalool dan lynalyl acetat. Penggunaan tanaman ini untuk anti nyamuk dilakukan dengan cara menggosokan bunga ataupun daunnya ke permukaan kulit kita. Namun apabila hal ini merepotkan Tanaman Lavender dapat pula di tanam dalam pot kemudian di letakan di ruangan rumah. Aroma dari tanaman lavender dapat menakuti nyamuk.

Zodia
Tanaman Zodia mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine, yang berfungsi mengusir nyamuk. Tanaman yang konon ceritanya berasal dari Papua ini tergolong dalam famili Rutaceae. 
Cara Penggunaan zodia sebagai anti nyamuk adalah dengan meletakan tanaman ini pada tempat masuknya angin ke dalam ruangan. Misal ditempatkan di sampin pintu kamar atau ruang tamu, agar aromanya menyebar dan nyamuk dapat dicegah. Dapat juga diletakan di dekat AC atau kipas angin. Namun perlu diingat dan diwaspadai, tanaman ini apabila di tempat yang sirkulasi udaranya kurang baik, dapat menyebabkan pusing. 

Rosemary
Bau yang dihasilakan tanaman ini mirip bau minyak telon yang di benci oleh nyamuk. Tanaman ini menyukai tumbuh di bawah terik sinar matahari. Jadi jika ingin menggunakan tanaman ini di dalam ruangan, alangkah baiknya di letakan di dekat jendela. Cara penggunaan sebagai lotion hanya digosok-gosokan daunnya ke kulit kita.

Akar Wangi
Namanya saja Akar Wangi. Tentu bau yang dikeluarkan tanaman ini sangat menyengat. Dan nyamuk Aedes Aegypti dapat terkapar tak berdaya jika mencium bau yang dikeluarkan oleh akar wangi. 

Searai
Selain sebagai bumbu masak idola ibu-ibu, tanaman serai juga dapat berfungsi sebagai tanaman ampuh pengusir nyamuk. Zat geraniol dan sitroneal yang ada dalam kandungan tanaman serai, ini yang membuat nyamuk tidak betah. 

Marigold
Bunga tanaman ini mengeluarkan bau yang tajam, dan si nyamuk tidak menyukai adanya bau tajam. Marigold memiliki varietas yang beragam dan melimpah.

Ageratum
Bunga lain yang dapat memebentengi lingkungan kita dari nyamuk adalah bunga Ageratum. Ageratum merupakan tanaman yang mengandung coumarin tidur, yang memiliki bau yang sangat dibenci nyamuk. Sayangnya tanaman ini hanya berbunga setahun sekali dengan warna biru dan putih

Geranium
Salah satu jenis geranium, yakni lemon Geranium, memiliki bau kuat ketika daunnya digosok

Citroso Mosquito
Tanaman asal negara Kincir angin, Belanda, ini memiliki aroma lemon yang menyengat. Tanaman ini tumbuh baik jika sinar matahari rutin menyinari tanaman ini

Tertarik menanam tanaman pengusir nyamuk. Tidak ada salahnya untuk dicoba!

Aturan dan Jenis Tanaman untuk Membuat Mame Bonsai

Berdasarkan ukurannya bonsai digolongkan menjadi lima kategori, dan mame bonsai merupakan kategori paling mini. Namun karena sulit menghasilkan bonsai berukuran mini dengan bentuk yang seimbang proporsinya, maka aturannya dilonggarkan. Berikut ini perkembangannya. 
contoh mame bonsai

Dalam dunia perbonsaian dikenal adanya istilah mame bonsai, yaitu salah satu katagori bonsai yang ukurannya paling kecil. Jika ada aturan bahwa bonsai mini paling tinggi ukurannya maksimal 8 cm. Maka kini umumnya yang disebut dengan mame bonsai ukurannya dapat mencapai 12 cm. Dan ada juga yang menyebut mame bonsai berukuran maksimal 15 cm. Sebetlnya ini hanyalah sudut pandang bagi pecinta bonsai. Apapun ukurannya bonsai yang baik harus memiliki kualitas yang mumpuni. 

Bonsai yang berkualitas tentu terhindar dari cacat. Baik fisik maupun non fisik. Bonsai yang baik harus melalui masa training yang benar dan memakan waktu yang lama. Makin lama bonsai mengalami masa training di dalam pot maka akan terlihat jelas dari segi keutaannya. Akan berbeda jika bonsai yang tidak mengalami masa pelatihan yang lama. Ia akan tamaka seperti tanaman yang kecil tidak menunjukan keanggeran. 

Membuat mame bonsai pada dasarnya sama saja dengan membuat bonsai yang berukuran lebih besar, hanya lebih memerlukan ketelatenan dan kesabaran. Kesulitan yang sering muncul dalam membuat mame bonsai adalah dalam menghasilkan ranting. Biasanya ini disebabkan oleh media tanam yang digunakan tidak cocok. Untuk membuat mame bonsai selain kesuburan jga struktur media tanamnya harus disesuaikan dengan masa training. Selian itu karena pot untuk membuat mame bonsai berukuran kecil, maka masa penggantian media tanamnya harus lebih pendek daripada bonsai yang berukuran lebih besar dengan pot yang lebih besar pulan. 

Untuk membuat mame bonsai, hal-hal di bawah inilah yang perlu dieperhatikan, yaitu :
1. Tanaman bakal bonsai sebaiknya dari bibit asal biji, stek, atua cangkokan, karena lebih mudah dibentuk an gampang diarahkan gayanya, daripada bibit asal galian dari alam.
2. Untuk tahap awal bahan bonsai ditanam dalam pot sementara, yang ukurannya dua kali lipat pot bonsai permanen nantinya. Tujuannya agar tanaman cepat besar dan membentuk cabang dan ranting yang banyak.  
3. Media tanam yang digunakan harus subur. Selama dua tahun pertama masa training, media tanamnya harus berstruktur kasar. Tiga tahun berikutnya, diganti dengan media tanam yang lebih halus, tetapi masih agak kasar. Baru setelah itu, media tanam yang harus digunakan. 
4. Kawat untuk pembentukan harus pasa dan benar besar dan kecilnya. Tidak boleh terlalu kecil atau sebalinya. Pada saat pengawatan, lima belas hari sesudahnya sudah harus dieriksa, jika tanamannya jenis yang cepat pertumbuhannya. Jika keburu membesar, dapat menimbulkan luka di bekas lilitannya. Jika tanamannya jenis yang lambat pertumbuhannya, diperiksa enam minggu setelah pengkawatan. 
5.  Peangkaan untuk mengecilkan daun dilakukan kalau ranting-rantingnya sudah cukup banyak . kalau keburu dilakukan, akan kesulitan dalam pembentukan ranting. 
6. Pemangkasan cabang dan ranting dilakukan kalau bonsai sudah tua benar dan sebaliknya dilakukan setiap enam bulan sekali. 
7. Penggantian media tanam berikut pemangksan akar, sebaiknya dilkukan enam bulan sekali. Sebab potnya kecil, sehingga lebih cepat dipenuhi akar. Berbeda dengan bonsai yang berukuran lebih besar, penggantian media tanamnya biasanya cukup setiap 1 atau 2 tahun sekali. 

Jenis tanaman untuk Mame Bonsai
Kesulitan lain dalam pembuatan bonsai mini ini ialah tercapainya bentuk yang seimbagn dengan ukuran yang sekecil itu. 
Karena itu tidak semua jenis tanaman bisa ideal untuk membuat mame bonsai. Berdasarkan pengamatan beberapa jenis yang telah berhasil baik untuk dibuat mame bonsai adalah mirten, beringin, beringin karet, cemara buaya, cemara duri, cemara puapua, serut pagar, dan ulmus. 

Jangan Berikan Cacing Sutra Untuk Maskoki, Ini Alasannya

Baik - Buruknya Cacing Sutera untuk Maskoki


Maskoki yang diberi makanan hidup cacing sutera cepat menjadi gemuk, tapi warnanya bisa pudar. Lagi pula dalam akuarium cacing ini bisa merusak tanaman hias. 

Ada tiga jenis makanan hidup yang umum diberikan kepada maskoki, yaitu cacing sutera, jentik nyamuk, dan kutu air.

Keuntungan cacing sutera
Sepintas bentuk cacing sutera seperti benang kusut, karena suka hidup bergerombol. warnanya merah darah. di air, cacing ini hanya tampak sebagian tubuhnya yang bebas melambai-lambai di dasar perairan yang airnya mengalir pelan dan kaya bahan organik.
Maskoki yang diberi makanan cacing sutera, badannya cepat menjadi gemuk, ujar sukiman dari Laris Aquarium di Grogol, Jakarta. Cacing lembut ini baik sekali dipakai untuk membesarkan maskoki muda yang dipelihara dalam kolam. Akan tetapi maskoki yang dipajang dalam akuarium, sebaiknya jangan diberi cacing sutera. Sebab warna maskoki yang semula cermelang, bisa pudar. Lebih baik maskoki dalam akuarium diberi makanan buatan saja, agar warnanya yang bagus bisa tetap cemerlang.

Merusak tanaman akuarium
Kalau terpaksa diberikan sebagai makanan selingan, cacing ditaruh dalam mangkuk berdiameter sekitar 10 cm yang ditaruh di dasar akuarium.
Kalau sampai terlanjur berkembangbiak dan merusak tanaman air, tidak ada pilihan lain, isi akuarium harus dibersihkan secara total. Ikan dipeindahkan ke aquarium atau wadah lain untuk sementara waktu, dan isi akuarium dibersihkan. Air, kerikil, pasir dan sisa-sisa makanan dibersihkan dan diganti dengan tanaman yang baru. Kalau pasir dan batu masih memungkinkan dipakai lagi, terlebih dulu harus direndam terlebih dahulu dalam air garam selama 30 menit, agar benih an telur cacaing yang menempel mati, lalu dicuci bersih untuk menghilangkan garamnya. Kalau tidak demikian, benih cacing akan menetas an tumbuh lebih lanjut, lalu merusak kembali tatanan keindahan dan keseimbangan hidup dalam akuarium.  

Maskoki Pencer Ikan Anggun dan Menawan

Badannya bulat pendek, badannya berkerudung jambul, siripnya panjang melambai-lambai, dan anggun jika bereng. Penampilan ikan maskoki pencer tampak mencolok,karena badannya yang gemuk pendek agak membulat berkombinasi dengan sirip-sirip yang panjang melambai-lambai. 

Maskoki pencer dapat dibedakan dari strain maskoki lainnya. Karena bentuk badannya yang khas. Kepala dan moncong kecil, tetapi diatas kepala terdapat jambul berwarna orange atau merah. Sirip punggung, sirip dada, dan sirip ekor panjang. 

Maskoki pencer yang bagus jambulnya besar, warnanya mencolok. Asal maskoki pencer yang ada di negara Indonesia berasal dari Cina, Jepang dan Indonesia sendiri. Numun dari ketiga asal maskoki pencer tersebut, yang paling oke punya adalah yang berasal dari Jepang. Karena bentuk badannya lebih bagus dan bongok punggungnya, warnanya terang dan tajam. 

Maskoki pencer jantan dan betina dapat dibedakan dengan melihat sirip renangnya. Sirip ikan jantan berbintik-bintik putih, sedang ikan betina tidak berbintik-bintik. Selainitu ikan betina bentuk badanya lebih pendek dibandingkan dengan ikan jantan dan peritnya lembek.

berdasarkan warna tubuh, juga terdaapt bermacam-macam variasi warna maskoki pencer. Ada maskoki pencer merah, yang seluruh badannya berwarna merahpolos, merah putih, kaliko hitam polos, kepala merah. 

Maskoki pencer menghendaki akuarium dengan filter dan aerator yang memadai. Filter yang lebih besar akan lebih baik lagi. Agar akuarium bersih sebaiknya dalam pemberian makanan jangan terlalu berlebihan. Makanan diberikan dua kali sehari, waktu pagi dan sore hari. Makannya jangan terlalu kenyang, berikan makanan secukupnya saja. 

Bersih-Bersih Ikan Sucker Mouth Jagonya

Mengenal Ikan Sucker Mouth

Penampilannya mirip ikan purba, namun sifatnya pendamai dan tidak berbahaya bagi ikan-ikan lain. Dengan sifat demikian ikan ini dapat dijadikan penghuni akuarium.

Nama ikan ini agak susah diucapkan oleh orang Indonesia. Sucker-Mouth, adalah namanya. Disebut demikian karena ikan ini kebiasaanya menghisap lumut yang menempel didinding kaca akuarium. Bisa anda banyangkan sendiri, kelakuan ikan sucker mouth. Tanpa anda harus membersihkan sendiri kaca dalam akuarium, maka pekerjaan ini diambil alih oleh ikan sucker-mouth. Sangat membantu tentunya. 
Selain itu penggemar tertatik terhadap ikan ini juga karena bentuknya yang agak aneh. Bentuk dan tampangnya amat jelek, jika dibandingkan dengan ikan hias lain. Warnanya loreng-loreng coklat muda dengan bercak-bercak kehitaman. Kepalanya mirip ikan lele, yaitu gepeng. Dan bentuk badannya yang memanjang dan saat ia berjalan mirip dengan ikan lele. Namun begitu ada perbedaaan sedikit pada bentuk punggungnya yang meninggi sedikit, dan siripnya yang besar. Akan tampak lebih anggker jika sirip-sirip ikan ini dibantangkan. 

Ikan ini tidak membahayakan ikan lain di dalam akuarium. Ikan maskoki, discus, balasak, arwana akan tetap aman jika bersanding dengan ikan sucker-Mouth ini. Di antara ikan yang ada di dalam akuraium ikan ini kelihatan amat menonjol. Jika ikan jenis lain hilir mudik kesana kemari. Si sucker lebih tenang karena ia lebih sering menempel ada kaca akuarium. 

Walaupun ikan ini tidak membahayakan ikan lain dalam akuarium, namun ikan ini dikenal serakah. Ia akan melalap apa saja dengan serakah dan tidak segan-segan merebut makanan dari ikan lainnya. Selain ganggang, ia juga doyan dengan cacing, kutu air, dan sisa makanan ikan lain yang tercecer di dasar akuarium. Dengan sifat demikian, ikan ini dikenal sebagai ikan si tukang sapu. Karena ia tanpa diminta melalap semua makanan yang tercecer. 

Setelah makan kenyang, ikan ini akan tampak malas. Ia tidak akan makan lagi, walaupun ada makanan. Ia akan bertingkah menempel di kaca, seolah-olah ia sedang tidur. Ikan ini berasal dari sungai Amazone di Amerika Serikat. 

Selama ini belum diketahui cara pembiakannya dalam akuarium dan orang masih sulit membedakan jenis jantan dan betina. Namun begitu karena sifat-siatnya seperti ikan lele, banyak orang mencoba memperbanyak dengan cara perkembangbiakan ikan lele. Biasanya dengan cara ini peternak sudah dapat menyaksikan anak-anak ikan yang berenang dipinggiran kolam. 

Jenis Palem Chamaedorea Cocok Sebagai Tanaman Hias Ruangan

Sebagai tanaman penghias ruangan,Chamaedorea sangat cocok. Sayang belum banyak yang mengenalnya.
Menghias sudut ruangan dengan tanaman hidup, agaknya sudah menjadi kebiasaan. Lebih-lebih di kota yang semakin sulit mendapatkan halaman luas. 

Suasana segar dan teduh dengan dedaunan yang hijau itu memang selalu diharapkan hadir bukan hanya di halaman rumah tempat tinggal, namun juga di dalam rumah. Itulah sebabnya hingga kini berjenis-jenis tanaman yang dapat ditempatkan dalam ruangan rumah terus dicari. Dan untuk kategori tanaman penghias di dalam ruangan rumah maupun perkantoran, jenis palem tetap menjadi idola kebanyakan orang. Sosoknya yang anggun dan menyejukan serta ketahanan palem sanggup berlama-lama di dalam ruangan. 

Deretan nama seperti: palem kol, weregu, kuning dan kipas sudah sering disebut orang. peminatnya, memang cukup banyak. Namun disamping nama-nama tadi, barangkali kita bisa memilih jenis lain yang ternyata tak kalah menariknya, yaitu palem Chamaedorea. 

Kelomok ini jumlahnya ada sekitar 20 jenis. Diantaranya, yang satu-satunya memanjat adalah chamaedorea elatior. Bila beranjak dewasa, palem ini memerlukan panjatan untuk menopang batangnya. Ch. cataractarum, punya keistimewaan pada daunnya yang anti lecek, hal ini dapat anda buktikan sendiri. Walaupun daun ini direas-remas daunnya akan tetap kembali seperti semula. Beberapa jenis palem chamaedorea yang populer antara lain Ch. tepejilote, Ch.elegans, Ch. metallica dan Ch. erumpens. 

Chamaedorea elegans
bentuk ramping dan mungil ditambah daun-daunnya yang menjuntai anggun itulah kesan yang tampil dari palem jenis ini. Pantas saja, bila disebut elegans atau elok. Agaknya karena itu pula ia sering dipanjang di dalam ruangan atau di salon-salon kecantikan hingga ada yang menyebutnya sebagai palem salon. Palem ini menyenangi tempat yang teduh, yang terlindung dari cahaya matahari langsung. Perbanyakan bisa dilakukan dengan bijinya. Sosok tanaman akan nampak semakin indah bila tandan buah muncul dari pelepah daun.

Chamaedorea metallica
Dari namanya, metallica, sudah bisa ditebak bahwa daun palem ini seolah dilapisi warna metalik sehingga nampak berkilau.Palem ini menyukai lingkungan yang teduh jadi cocok bila ditanam dipot sebagai indoor plant.Warna metalik pada daun akan muncul bila situasi lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan yaitu sejuk. Ada dua macam bentuk daun, yang pecah dan tidak pecah, maksudnya, pada ujung daun akan berbelah.

Chamaedore erumpens
Disebut juga palem bambu.Daun dan rumpunnya memang seperti serumpun bambu. Asalnya dari Amerika Selatan.Palem itu cocok dipajang disudut ruangan karena terlalu bongsor. Perbanyakan dapat dilakukan dengan pemecahan rumpunnya. 

Tips Merawat Tanaman Hias Anthurium

Anthurium termasuk jenis tanaman hias dengan perawatan relatif mudah. Keindahan Anthurium terletak pada daun, untuk itu perlu diperhatikan dalam merawat Anthurium, daun menjadi fokus utama. Meskipun keindahan daun Anthurium tidak lepas dari aspek lain. Kali ini kita akan bahas bagaimana merawat Tanaman Hias Anthurium secara baik dan benar.

Dimulai dari media tanam, sebaiknya tidak menggunakan tanah. Tanah akan menghambat laju perkembangan akar, dan hal ini juga akan berakibat ke daun. Media yang disukai Anthurium yaitu media yang porous berupa campuran arang sekam dan pakis cacah. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.

Penempatan. Anthurium biasa hidup di tempat yang dinaungi pohon-pohon besar, untuk itu dalam menempatkan tanaman hias di taman sebaiknya juga memilih tempat yang teduh, tidak banyak terkena sinar matahari. Selanjutnya mengenasi petunjuk teknis merawat tanaman hias Anthurium bisa disimak berikut ini.

Teknis Perawatan Tanaman Hias Anthurium

            
Media tanam

Tips Merawat Tanaman Hias AnthuriumMedia tanam untuk Anthurium berbeda-beda untuk masing-masing wilayah dengan iklim, suhu dan kelembaban juga kondisi bangunan dan penataan tanaman pada Green house ( bahan atap dan paranet ). Penggunaan campuran Akar Pakis ( kasar di bawah, lebih halus ke atas ) + Kompos ( dari bahan daun mahoni ) + Pupuk Kandang ( kotoran kambing ) + Sekam Bakar dengan perbandingan 3 : 1 : 1 :1. Untuk ukuran bibit bisa ditambahkan Cocopeat ( serabut kelapa ) untuk lebih menahan kandungan air tapi juga butuh perhatian khusus karena sering menggumpal yang mengakibatkan pertumbuhan akar kurang bagus.

Pupuk / Nutrisi Tanaman

Nutrisi yang diberikan untuk ukuran bibit dan remaja harus diperhatikan unsur N dari pada P dan K dengan kandungan C/N ratio lebih dari 10%. Untuk lebih memacu pertumbuhan akar dan daun bisa menggunakan pupuk Slow release ( banyak tersedia dipasaran ) bisa juga pupuk kemasan cair ( penggunaan dicampur dengan air pada penyiraman ). Berbeda untuk Anthurium bertongkol yang harus diperhatikan bahwa nutrisi untuk akar dan daun mulai dikurangi, yang harus dipacu adalah pertumbuhan tongkol menggunakan pupuk dengan unsur P dan K lebih tinggi dengan kandungan C/N rasio kurang dari 6%. Jadi kita harus memilih prioritas untuk memacu daun atau merangsang dan memacu pertumbuhan tongkol.

Menyiasati Tongkol pada Anthurium

Untuk dua tongkol pertama dan kedua ( tongkol latihan ) sebaiknya dipotong karena pasti penyerbukan kurang berhasil bahkan gagal sama sekali, baru mulai tongkol ketiga harus diperhatikan penyerbukan dengan dibantu dengan usapan kuas atau tangan apabila muncul serbuk sari pada tongkol, terumama untuk jenis Anthurium Gelombang Cinta. Untuk tujuan penyilangan harus dipilih karakter yang bagus dan karakter mana yang mau diambil dari induk pejantan dan betinanya.. Harus diperhatikan dalam 1 indukan tidak boleh ada tongkol terlalu banyak, karena akan mengurangi nutrisi pada tongkol yang menyebabkan kualitas biji kurang bagus dan pertumbuhan tongkol pun terhambat.

Penyakit / Hama pada Anthurium

Penyakit pada tanaman Anthurium disebabkan oleh jamur, ulat, bakteri, suhu yang terlalu panas, terlalu lembab, atau terkena sinar matahari langsung. Penanganan penyakit harus tepat, harus dikenali terlebih dulu penyebabnya apakah jamur, bakteri, ulat/ hama kecil lainnya, atau busuk akar yang di akibatkan media tanam terlalu lembab atau kurang steril, baru digunakan obat yang sesuai yang banyak terdapat di pasaran. Harus diperhatikan juga sirkulasi udara, intensitas sinar matahari dan kebersihan lingkungan dari Green House yang digunakan.

Merawat dan mengkilapkan daun Anthurium

Sekarang ini banyak sekali bahan pengkilap yang digunakan untuk daun Anthurium. Kami menggunakan air dan kapas halus untuk pengelapan rutin, dan seminggu sekali kami menggunakan susu sapi segar untuk lebih menajamkan warna daun. Anda juga bisa memakai santan kemasan yang banyak tersedia di supermarket ataupun santan buatan sendiri. Hindari penggunaan minyak dengan jumlah dan intensitas terlalu sering. Hal ini bisa mengakibatkan daun menguning dikarenakan titik-titik minyak membentuk titik fokus/api ( seperti pada lup atau lensa ) yang mengakibatkan sinar matahari memfokus pada titik yang semakin panas yang dapat menyebabkan daunter bakar.

Harap diperhatikan penanganan dan perawatan Tanaman Hias Anthurium berbeda untuk masing-masing wilayah sesuai dengan ketinggian, suhu dan iklim yang berbeda.

Kaisar Bercadar Ikan Napoleon

Masih ingatkah anda akan tentang pelajaran sejarah di bangku sekolah dahulu. Kaisar Prancis yang gagah berani, yang bernama Napoleon Bonaparte. Napoleon adalah seorang kaisar yang sangat digandrungi oleh rakyatnya pada masanya. 

Bagi penggembar ikan hias, pasti mengenal ikan yang bernama mirip kaisar Prancis tersebut Ikan Napoleon disebutnya. Tidak sedikit para pecinta ikan hias yang menggandrungi jenis ikan ini. Bentuk tubuhnya yang memipih agak memanjang, dan gemar berenang berlenggak-lenggok sendirian, mengundang kegenitan tentunya bagi yang melihat. Sekujur badannya yang kebiruan seolah tertutup oleh anyaman jaring atau sulaman bordir kekuning-kuningan. Warna anyaman timbul, karena sisiknya yang biru pada pinggirannya terbalut lingkaran warna kuning keemasan. 

Bagian tubuh yang menarik adalah bagian kepala yang berwarna kombinasi colat, lalu turun kepipi sampai keujung moncong biru cerah. Di antara batok kepala dan bagian atas moncong, terdapat warna kuning mencolok dibagian sekitar mata. Muka ikan ini, seolah-olah bercadar, yang menutup bagian atas moncong ke bawah dan naik sampai di atas kepala. 

Ikan bercadara ini semakin elok dengan adanya warna kuning keemasan pada sirip dada, perut bagianmuka, dan sirip ekor. Sedang warn biru , selain terdapat pada pii, jua menghias pinggiran sirip perut dan dubur. 
Orang Inggris menyebutnya Yellow faced Angelfish dan oleh Axelrod dianggap sebgai salah satu ikan terhebat dari kerabat Pomacanthidae. Akan tetapi para penggemarnya di Indonesia lebih senang menyebutnya " Injil Napoleon" atau "ikan Napoleon". Apakah ikan ini karena bertampang garang maka disebut Napoleon, bisa iya bisa juga tidak. 

Ukuran ikan ini cukup besar. Bisa tumbuh sampai 37,5 cm di alam bebas, laut berterumbu karang, pada kedalaman 5-20 meter. Ia gemar berenang diantara tubir-tubir curam dilaut sendirian. Penyebarannya, selain terdapat di Inonesia, juga di Filiphina, Melanesia dan Micronesia barat daya. 
Bnayak penggemar menyuaiikan ini yang masih tergolong kecil, berukuran 12, 5  15 cm , agar bisa dipelihara di dalam akuarium berukuran sedang. Ia bisa dicampur debgan ikan hias lain yang lebih kecil, yang sifatnya harus pendamai. 

Karena tubuhnya pipih dan meanjang, pemeliharaanya dalam akuarium memutuhkan tempat yang cukup luas, agar bisa berenang cukup bebas. Ikan ini bisa hidup sehat di akuarium, kalau air laut yang dipergunakan berkadar garam 25-30 permil dan bersuhu 2526 derajat celcius. Selain itu ia perlu banyak mendapat cahaya, terutama cahaya matahari. Kebutuhan cahaya matahari dapat diganti dengan bantuan lamu buatan. 

Si cantik bercadar biru ini sangat menggemari jazad renik hidup, terutama udang renik Artemia salina. Diberi makanan hidup berupa kutu air, cacaing sutra atau rebon, ia tak menolak. Ikan yang sudah lama dipelihara tidak menolak diberi makanan mati berupa potongan hati sapi, daging udang, cacaing kering tubifex. Jumlahnya secukupnya saja, agaar tidak ada sisa yang mengotori akuarium.

Tanaman Untuk Dekorasi Akuarium Maskoki

Biasnya penggemar ikan maskoki, hanya memberi gambar pada bagian luar akuarium sebagai dekorasinya. Alasannya, biar aman. Sebab ikan maskoki suka merusak dekorasi yang ada di dalam akuarium. Padahal sebenarnya, ada tanaman air jenis tertentu yang bisa luput dari ulah si koki ini. Jika ingin meletakan tanaman air ke dalam akuarium yang terdapat ikan maskoki, maka pilihlah tanaman yang berdaun keras.

Anjuran memilih tanaman yang berdaun keras untuk diletakan di dalam akuarium bersama maskoki memang bukan tanpa alasan. Dengan tanaman berdaun keras maskoki enggan untuk menggerogotinya. Barang tentu tanaman yang ada juga harus menambah keindahan isi didalam akuarium. Dan bila perlu dapat juga berfungi sebagai pelindung telur bila masa bertelur tiba.

Ada beberapa jenis tanaman berdaun keras yang bisa dipilih untuk koki yang dikenal nakal ini. Diantaranya adalah Vallisneria yang berdaun panjang. Ada dua jenis, yang berdaun lurus dan spiral. Daunnya yang panjang-panjang cocok bila ditanam sebagai latar belakang susunan akuarium. Sepintas daun tanaman ini mirip dengan daun tanaman bawang. Di kalangan pedagang tanaman air, tanaman ini sering disebut legentea kalau daunnya lurus, sedangkan yang berdaun spiral dikenal sebagai spiralis. 

Jenis lain yang agak lebar daunnya adalah yang dikenal sebagai Amazon atau Sward plant yang nama latinnya Echinodorus amazonicus. Bagaimana cara menanam tanaman ini? Setelah pasir dicuci berulang-ulang agar terbebas dari kotoran dan siput, maka akuarium yang telah berpasir tadi diisi air. Selanjutnya tanaman yang akan ditanam juga dibersihkan dari lumut dan telur siput yang menempel pada sela-sela tangkai daun. Penanamannya dilakukan setelah akuarium diisi air. Jadi daun bisa mekar sehingga pegaturannya lebih mudah. Setalah akar tertimbun tanah semua, baru kemudian ditutup dengan batu kerikil berwrna. Selain untuk memerindah, juga untuk menjaga agar pasir tak diaduk-aduk oleh maskoki. Sebab kerikil warna ini cukup berat bagi mulut maskoki. 

Perawatan tanaman ini dapat dilakuakan dengan cara pemberian lampu natrium pada akuarium atau juga dapat berupa neon daylight 20 watt. Hal ini kareana menghindari daun tanaman ini busuk karena kurangnya sinar. Namun juga perlu diperhatikan adanya lumut yang menempel pada daun sehingga menimbulkan bintikbintik hitam. Untuk mengatasi hal tersebut lakukan pergantian air seminggu sekali, kemudian saat pergantian air daun-daun tersebut juga dibersihkan dengan cara digosok-gosok dengan kain yang halus. 

Soma Meeki Ikan Hias Bergincu yang Cantik

Ikan ini gemar berpaangan, dan bisa dipijahkan dalam akuarium kalau kondisi lingkungan cocok. Sosoknya miripikan ikan nila, akan tetapi bentuk tubuhnya lebih padat. Warnanya violet dengan strip-strip hitam yang menyilang badan. Dagu dan mulutnya merah menyala. 

Sicantik yang indah ini dekenal dengan nama ilmiah ichlasoma meeki. Asli dari Amerika Tengah, terutama dari perairan di daerah Guatemala dan Yucatan. Di negara Indonesia baru dikenal sejak ahun 1937. 
Jika orang Inggris menyebut ikan ini Firemouth cichlid, maka penggemar di Indonesia lebih suka menyebutnya Soma meeki (panggilan dari nama ilmiahnya) atau Ikan bergincu, karena bibirnya merah seperti orang yang memakai gincu. Matanya bulat dan biru jernih. Pangkal sirip punggung, ekor dan duburnya berwarna violet. Sedang sirinya sendiri berwarna biru dengan selaput tipis, kecuali ujung sirip punggung yang berwarna hijau. 

Ikan jantan dan betia mudah sekali dibedakan. Ikan betina lebih pipih dan lebih kecil dari pada ikan jantan. Ujung sirip punggung dan ekor ikan betina memanjang seperti cambuk. Sebaliknya ikan jantan tidak demikian. Ikan jantan bisa mencapai panjang 15 cm, sedang yang betina cuma 10 cm. Dalam akuarium, ikan ini menghendaki tempat yang lapang dan gemar berada di dasar akuarium. Kalau istirahat, senang sembunyi ditempattempat seperti gua-gua. Gua-guaan ini daat dibuat dari batu atau pot bunga yang dilubangi alasnya. Air akuarium harus jernih, dan pH-nya normal sekitar 7.2. 

Ikan ini bisa dibiakan dalam akuarium, tetapi tidaak bisa dipaksakan. Dalam pemijahan, selain minta air yang jernih, juga tanaman air yang terbenam, seperti Hydrilla dan Certophyllum. Air akuarium dibuat sedalam 35 cm. Di dalamnya harus tersedia bahan peletak telur, berupa pot bunga yang berlubang alasnya. Pot itu ditaruh menidur pada dasar akuarium,tetapi sebelumnya harus disikat dan dijemur di panas matahari, agar bersih. 

Induk betina siap pijah panjangnya 7 cm, cirinya perut didekat anus sudah buncit. Induk jantang penjangnya 12, 5 cm. Sebelum berpijah, ikan jantan sangat rajin mendekati dan mengikuti ikan betinanya samapai kemudian berkejar-kejaran. Kalau betinanya sudah trlihat berdiam diri di luar ot, pasangan jantannya segera memebrsihkan dasar pot dengan mingibasngibasakn siri dadanya, sebagai tempat menaruh telur. 

Telur yang keluar setelah berijah, akan menetas tiga hari kemudian. Dari sepasang induk ini bisa dihasilkan anak 800 sampai 1.000 ekor sekali menetas. Anak diasuh oleh kedua induknya sampai umur tiga minggu. Anak yang baru menetas tidak perlu diberi makan, karena masih mempunyai cadangan berupa kuning telur di perutnya, tetapi setelah berusia tiga hari perlu diberi rotifera atau infusoria sampai umur tiga minggu. 

Setelah berumur tiga minggu, anak ikan harus disapih dan dibesarkan di tempat lain yang lebih luas (misalnya kolam pembesaran) agar pertumbuhannya lebih pesat. Jenis makannya pun diganti dengan kutu air sampai berusia sekitar 2 bulan. Selanjutnya bisa diganti dengan cacing sutera atau tubifex

Cara Pemeliharaan Blechnum Gibbum

Tanaman ini merupakan paku pohon yang kompak bentuknya. Bisa untuk tanaman hias ruangan maupun luar ruangan. Blechnum Gibbum termasuk jenis tanaman puku-pakuan anggota suku polypodiaceae yang kompak penampilannya. Ia berupa paku pohon kerdil yang tingginya antara 60-90 cm. Batangnya berkayu, dan biasanya dienuhi oleh akar-akar udara yang bergelantungan. Panjang daunnya antara 60-90 cm, kaku, kokoh dan tersusun rapat dipuncak batang, membentuk mahkota yang kompak.

Dibandingkan dengan kerabat dekatnya yang masih satu marga, paku jenis ini memang paling polpuler. Ia biasa ditanam untuk ditaman sebagai tanaman hias ruangan maupun diluar ruangan. Hanya jika dibandingkan dengan suplir, Blechnum gibbum memang masih kalah populer, sehingga banyak penghobi yang memiliki dan mengkoleksinya.

Cara Pemeliharaan Tanaman Blechnum gibbum
Paku jenis ini tumbuh baik kalau dipelihara ditempat yang suhunya berkisar antara 10-16 derajat celcius pada siang hari dan 23-28 derajat celcius pada siang hari. Sebagai tanaman hias ruangan , paku-pakuan ini sebaiknya dipajang didekat jendela yang menghadap ketimur. Karena ia menyukai tempat yang terang. Sebenarnya Blechnum gibbun juga toleran kalau dipelihara di tempat terbuka, asal kelembaban si sekitarnya dijaga tetap tinggi (diatas 60 %).

Media Tanam Blechnum gibbum
Media tanam yang optimal untuk menanamnya adalah yang bersifat agak asam dengan pH 5, 5-6,5. Hal itu dapat dibuat dari campuran tanah kebun, pasir dan humus dengan perbandingan 1 : 1 : 2 . Untuk menambah kesuburannya, pada setiap galon campuran itu bisa ditambah satu sendok tepung tulang.

Pemupukan pada Blechnum gibbun
Untuk pemeliharaanya, pemupukan baru boleh dilakukan setelah enam bulan ditanam atau diganti potnya. Sebelum itu, akar-akarnya bisa terbakar, karena masih belum kuat betul. Pupuk yang dapat digunkan , antara lain emulsi ikan atau pupuk daun, dengan konsentrasi larutan separuh dari yang dianjurkan pada label kemasan. Pemupukan dilakukan cukup dua kali setahun dengan cara menyiramkan pada media tanamnya. Sedang penyiraman air, harus dilakukan rutin untuk menjaga agar kelembaban tetap tinggi, tetapi  media tanamnya tidak sampai becek. 

Cara perbanyak Kaktus dengan Setek

Kaktus merupakan tanaman yang umum untuk dijadikan tanaman hias. Keunikan pada bentuk adalah salah satu faktornya. Banyak jenis kaktus yang ada, dengan berbagai bentuk yang lucu dan unik. Tentu jika kita melihat tanaman kaktus yang lucu dan unik pada bentuk dan warnanya kita berkeinginan untuk memperbanyak. Perbanyakan pada kaktus dapat dengan cara generatif maupun vegetatif bautan misalanya dengan stek. Perbanyakan dengan generatif kadang memerlukan waktu dan perawatan yang lebih komplek dibanding dengan cara setek batang . Namun perkembangbiakan dengan cara setek batang pun perlu cara dan teknik tertentu agar perbanyakan kaktus dapat terjadi.

Stek adalah salah satu cara perbanyakan tanaman yang prakti dan telahlama dilakukan pada tanaman kaktus. Cara perbanyakan ini dilakukan trutama pada jenis kaktus yang bercabang atau banyak mengeluarkan anakan. Memanng tidak semua jenis kaktus dapat diperbanyak dengan cara ini. Jenis kaktus yang tumbuh solitr, yang berbatang pendek dan jenis yang berbatang panjang tetapi tidak memerlukan anakan, tidak efektis diperbanyak dengan cara lain. 

Permasalahan yang sering muncul pada waktu memperbanyak kaktus dengan cara setek, antara lain tidak keluarnya akar. Maslah lain yang sering terjadi adalah batang kaktus yang akan disetek mengalami kebusukan. Kebusukan pada perbanyakan setek kaktus sering terjadi karena setelah dipotong kaktus langsung ditanam. Sebaiknya potongan kaktus tersebut dibiarkan mengering beberapa saat. Atau bahkan sampai potongan batang kaktus sudah mulai tubuh akar, kemudian baru ditanam.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengadakan perbanyakan kaktus dengan cara setek batang.

Membuat Media tanam 
Media tanam untuk setek kaktus adalah campuran pasir kasar , cinacangan pakis dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1, kemudian ditambah sedikit arang yang sudah hancur dan kapur kira-kira 2 persen dari campuran totol media tanam tersebut. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, dapat ditambahkan furadan dan dithane, untuk satu meter kubik campuran masing-masing 30 g. Sebelum dicampurkan, pupuk kandang dan humusnya disangrai dulu agar steril.

Bahan Seteknya
Bahan setek kaktus berupa potongan cabang, bisa juga anakan yang telah dipisah dari induknya. Pengirisan harus dilakukan dengan pisau tajam dan steril. Pemotongan anakan kaktus, dilakukan kalau besarnya sudah sebesar bola pingpong. 
Setelah diiris, luka bekas irisang diberi bubuk rooting hormon. Setelah itu potongan bahan setek itu diistirahatkan dulu ditempat yang sejuk sampai lukanya kering. Atau bisa juga ditunggu sampai keluar akarnya.

Penanaman
Setelah luka bekas irisan kering, penanaman bisa dilakukan langsung di pot individu atau di bak pesemaian dulu. Isilah pot atau bak pesemaian dengan media tanam yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya tanamlah bahan setek itu secara hati-hati, jangan sampai terluka lagi. Sehabis di tanam, sebelum ada tanda-tanda pertumbuhan, tanaman baru itu jangan diletakan ditempat yang terbuka sehingga trkena sinar matahari langsung, karena berakibat hangus. 

Demikian beberapa langkah perbanyakan kaktus dengan cara setek. 

Penyebab Terbentuknya Kaktus Kristata

Kaktus Kristata , merupakan bentuk kaktus yang menyimpang dari keadaan normalnya. Dengan keadaan yang sedikit anek dan nyentrik, tentu kaktus kristata bernilai lebih dari kebanyakan kaktus yang ada. Ada beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan kaktus berbentuk kristata. Penyebab itu antara lain,

1. terbelahnya titik tumbuh atau tunas terminal kaktus yang kemudian tumbuh dan berkembang sehingga menjadi kakatus yang berbentuk abnormal.
2. Tumbuhnya tunas-tunas diseluruh permukaan batang, yang kemudian berhimpit-himpitan.
3. Tumbuhnya tunas di salah satu sisi bagian batang, yang kemudian berhimpit-himpitan sehingga membentuk kaktus kristata yang mirip kipas. 

Walaupun memiliki perkembangan yang tidak pada umumnya, kaktus kristata umumnya masih dapat berkembang. Namun biasanya bunga yang ada tidak seperti biasanya. Bunganya dapat mengahsilksn biji, tetapi umumnya berupa biji steril (mandul). Namun masih ada juga bunga yang tumbuh subur, namun jika ditanan belum tentu hasilnya akan menghasilkan kaktus kristata seperti induknya. Oleh sebab itu kaktus kristata dalam perbanyakan, penghobi sering melakukan stek batang untuk perkembangbiakan. 

Jenis Tanaman Hias Bunga Anthurium Paling Populer

Jenis Tanaman Hias Bunga Anthurium Paling Populer | Tanaman Hias Bunga Anthurium memiliki lebih dari 1000 jenis marga. Sedangkan Anthurium sendiri tergolong dalam keluarga Araceae. Jenis Anthurium yang akan kita bahas kali ini merupakan tanaman anthurium yang sudah populer di indonesia.

Anthurium Jenmanii


Anthurium Jenmanii
Anthurium Jenmanii
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arales
Famili: Araceae (suku talas-talasan)
Genus: Anthurium
Spesies: Anthurium jenmanii.
Anthurium ini bentuk daunnya mirip daun tembakau. Teksturnya keras dan tebal, bertangkai pendek, lebar dan panjang, urat daun tampak jelas dan tepi daun agak bergelombang. Daun muda sedikit agak merah, sedangkan bila sudah tua berwarna hijau. Julukan Sang Raja Anthurium Daun pantas disandang oleh Anthurium jenmanii. Mengapa? Selain berkat penampilannya yang elegan, kokoh, dan berwibawa, Anthurium jenmanii juga menduduki tahta tertinggi di jagad bisnis tanaman hias anthurium daun berkat harganya yang tetap tinggi di tengah sederet nama anthurium lain.

Anthurium Gelombang Cinta


Anthurium Gelombang Cinta
Anthurium Gelombang Cinta
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arales
Famili: Araceae (suku talas-talasan)
Genus: Anthurium
Spesies: Anthurium plowmanii.
Anthurium Gelombang Cinta juga beken dengan nama wafe of love. Anthurium gelumbang cinta murni memiliki ciri daunnya tebal, lonjong panjang, berujung runcing, dan tepinya bergelombang. Gelombang yang indah di tepi daun inilah yang manjadi ciri utamanya. Permukaan tanaman hias daun ini berwarna hijau mengilap, panjang daun bisa mencapai satu meter dan lebar bisa mencapai 10 - 30 centimeter tangkai daun pendek dan kekar, seludang bunga dan tongkol berwarna ungu.


Anthurium Hookeri


Anthurium Hookeri
Anthurium Hookeri
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi: Spermatophyta
Kelas: Monocoty ledonae
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arales
Famili: Araceae (suku talas-talasan)
Genus: Anthurium
Spesies: Anthurium hookeri.

Jenis ini dikenal dengan sebutan anthurium    sarang burung karena susunan daunnya tumbuh seperti sarang burung. Semakin ke atas, daunnya melebar, dan cenderung rebah. Tangkai daunny pendek, kaku, tebal, dan berwarna gelap. Daunnya halus tidak berbulu, berwarna hijau muda mengilap dan tebal. Ketebalan daun bervariasi, mulai dari yang tipis hingga tebal. Pinggiran daun agak bergelombang dengan urat-urat daun tampak menonjol. Lebar daun mencapai 35 cm dengan panjang mencapai 60 cm. Anthurium ini ada yang bertangkai hijau dan bertangkai merah.

Bagi Anda yang tertarik dengan tanaman hias Anthurium, kini Anda bisa membelinya secara online. Tidak perlu khawatir karena ada garansi tanaman hidup selama 14 hari sejak tanaman hias diterima. Juga Anda akan mendapatkan panduan cara menanam tanaman hias anthurium secara cuma-cuma. Silahkan kunjungi Toko Online Khusus Tanaman Hias berikut ini >>> BibitBunga.id

Itulah tanaman hias bunga anthurium yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Masing masing pernah merajai pasar tanaman hias dan mengangkat bisnis tanaman hias pada eranya. Jenis anthurium diatas bahkan sempat dihargai sangat mahal.

Membuat Bonsai dari Tanaman Landepan

Landepan (plectronia horrida0, merupakan jenis tanaman semak berkayu yang tumbuh liar di tanah-tanah kapur yang gersang di dataran rendah. Ia banyak dijumpai di Pulau Jawa. Tanaman landepan ini memiliki beberapa sifat ideal yang dapat dijadikan tanaman bonsai. Tidak hanya bonsai asal-asalan. Bonsai dari Landepan dapat berniali tinggi.

Ukuran daun yang relatif kecil dan tebal, dan dapat diperkecil lagi sesuai dengan masa pembonsean.Kulit kayunya berwarna putih, yang nampak kontras dengan warna daunnya yang sangat cerah berkilat. Kelebihan tanaman landepan ini, salah satunya adalah tahan akan media tanam yang terbatas akan unsur haranya. Tanaman Landepan mudah bertunas sampai ke cabang dan rsranting-rantingnya. Hal ini apabila di lakukan tahapan pembonsean yang benar, maka akan membentuk tajuk yang kompak pada saatnya. Tanaman ini juga memiliki keuntungan tesendiri bagi pebonsai, karena landepan amat lambat tumbuh. Sehingga pemangkasan terhadapt tanaman ini tidak perlu sesering mungkin. 

Tanaman landepan tahan ditanam di segala tempat, baik dipans terik dan berangin, maupun ditempt yang agak teduh. Ia dapat berbunga sangat banyak dan umumnya akan mekar secara serentak. Bunga tanaman landepan tergolong harum wangi. Berkat warnanya yang putih dan bau yang harum, maka ada yang menyebutnya sebgai melati hutan. Oleh sebab sifat-sifat yang ideal tersebut, Landepan menjadi bahan tanaman bonsai yang berkualitas. 

Landepan jika kita jumpai di banyak tempat di kepulaua Jawa, biasanya hanya menjadi sarang ular, karena cabangnya yang panjang, merunduk dan beduri halus. Tentu bagi para kreator bonsai hal ini tidak menjadi halangan. Landepan bahkan pernah menjadi primadona bonsai di Indonesia. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara cangkok, stek, atau pemecahan akar.

Masa Pembentukan Bonsai
Dalam masa pembentukannya, banyak cabang dari tanaman landepan yang harus dipotong dan dibuang. Karena tanaman ini selalu bertunas pada ketinggian yang sama, sehingga salah satu cabangnya harus dihilangkan. Batang atau cabang yang tumbuh tegak umumnya memiliki ruas-ruas yang agak panjang, sedangkan cabang yang tumbuh ke samping, ruas-ruasnya sangat pendek. Hal ini perlu diperhatikan dalam pembentukan puncak pada bonsai. 

Batang yang tegak harus dipotong, dan cabang yang tumbuh mendatar dibawahnya ditegakan dan dibentuk sebagai puncak "baru". Dengan demikian akan diperoleh puncak yang kompak karena ruas-ruas di tempat tersebut sangat pendek.Selama masih dalam taraf pembentukan, sebaiknya digunakan medai tanam dari campuran humus, tanah,pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Selanjutnya bila bonsai telah relatif jadi, maka kadar humus dari tanahnya bisa dikurangi hingga tinggal 50 % berupa pasir. 

Yang perlu diperhatikan, bonsai landepan menghendaki drainase atau pengeringan media tanam yang baik. Pengeringan yang tidak baik akan menyebabkan busuk pada akar, sehingga sebagian atau keseluruhan tanaman ini akan mati. Bonsai landepan dapat tahan dua sampai tiga hari di dalam ruangan. Di lokasi yang teduh daun bonsai landepan tumbuh agak besar dibanding dengan daun landepan yang sering terkena sinar matahari. 

Kenali Hama pada Anggrek Dendrobium dan Cara Pencegahannya

Hama dan Penyakit pada Anggrek Dendrobium

Hama perusak anggrek tidak sedikit jumlahnya. Jika digolongkan akan ditemukan hama sepeti berikut :
a. Perusak akar dan 'pseudobulb"
Hama ini antara lain semut dan kutu babai. Jika semut kebiasaanya merusak akar anggrek, karena ia menyukai tempat tersebut atau di bawah pot untuk bersarang dan bertelur. Lebih parahnya semut-semut ini merusak tunas-tunas muda yang akan tumbuh. Untuk mengatasi kejadian akibat ulah semut, kita dapat merendam pot itu. Campuran rendaman itu berupa insektisida sebanyak 6-8 cc setiap 10 liter air. Agar lebih aman, lebih baik tanaman anggrek itu dikeluarkan terlebih dahulu dari pot. 
Disamping semut yang merusak akar dan juga kutu babi. Hama sejenis keong kadang-kadang juga menyerang akar anggrek. 

b. Perusak batang
Perusak batang terutama sejenis kumbang. Kumbang ini menggerek batang, juga bagian "pseudobulb"-nya. dan kerap memangsa bunga dan daun. Telur-telur yang diletakan dibekas gerekan itu setelah menetas menjadi larva, larvanya akan memakan daun muda. Mengetahui serangan kumbang itu, kita bisa mencoba dengan semprotkan antara lain diazinon, bayrusil atau folidol.

c. Perusak daun dan bunga
Hama yang paling banyak merusak daun dan bunga ialah belalang, kepik dan ulat. Pembasmiannya antara lain memakai insektisida diazinon, kelthane, bayrusil, folidol dan sumithion. 

Pengendalian Penyakit pada anggrek dendrobium

Berbagai penyakit yang merusak anggrek Dendrobium ialah penyakit yang merusak bagian tanaman dekat akar dan penyakit yang merusak daun. Penyakit ini disebabkan sejenis cendawan Pytophtora omnivora yang sering disebut juga sebagai penyakit busuk hitam. Selain itu sejenis cendawan Coletotrichum atau cendawan Gloeosporium atau dikenal pula sebagai penyakit antraknosa tidak jarang menyerang baik daun anggrek maupun batang anggrek. Mengatasi jenis penyakit seperti itu, cobalah dengan fungisida dithane, benlate, baycor atau fungisida lainnya. 
Selain penyakit akibat cendwan, tanaman anggrek juga seringkali diserang penyakit bakteri. Penyakit ini bisa merusak seluruh bagian tanaman. Pengendaliannya bisa dicoba dengan sejenis bakterisida seperti misalnya agromycin, tetapi juga dapat dicoba dengan fungisida seperti " bubur bordo". 

Sebaiknya mencegah
Ada pepatah " sedia payung sebelum hujan". Pepatah itu tetntu berarti sekali kalau dijadikan pegangan buat merawat Dendrobium kita. Sebabnya, kalau dalam soal perawatan kita lakukan serampangan saja, niscaya kita tidak akan mendapatkan hasil apa-apa. Misalnya, anggrek kita baru ditangani secara serius setelah terlihat ada gejala diganggu hama dan penyakit. Seblum hama dan penyakit datang, sering-seringlah Dendrobium disemprot insektisida, fungisida, maupun bakterisida. Namun jangan lupa bila mana menggunakan bahan tersebut harus dibaca terlebih dahulu cara penggunaannya. 

Cara Budidaya Tanaman Hias Bunga Begonia

Tanaman Hias Bunga Begonia
Begonia merupakan tanaman hias dari keluarga Begoniaceae. Spesies tanaman ini di seluruh dunia diperkirakan mencapai 1500 jenis. Begonia spesies dibedakan menjadi dua, begonia alam dan begonia eksotik. Begonia alam bisa diartikan sebagai begonia dengan penampilan "biasa-biasa" saja, sementara begonia eksotik memiliki penampilan menawan dengan aneka bentuk, warna, corak, dan ukuran daun dan bunga yang beragam. Cantik dan eksotik. Dua kata ini seolah menggambarkan sosok begonia.

Begonia bisa diperbanyak dengan beberapa cara. Setek irisan daun paling sering dipakai untuk perbanyakannya. Mari kita pelajari langkah-Iangkah setek irisan daun. Kelebihan cara ini adalah dari satu daun dapat dihasilkan beberapa tunas baru. Berikut adalah cara setek irisan daun begonia.

1. Sterilkan media Pakailah pasir steril sebagai media setek begonia. Apa sih pasir steril? Sebenarnya hanya pasir biasa. Cuma sudah disterilkan terlebih dahulu. Caranya? Tampung pasir dalam wadah semisal baskom. Tuangkan air mendidih ke dalam wadah berisi pasir. Tutup dan diamkan selama sehari. Bakteri dan penyakit yang ada dalam pasir bakalan mati. Dalam sehari, air dan pasir biasanya masih panas. Setelah itu buang air mendidih. Pasir dikeringangin sampai dingin. Siap deh dipakai.

2. Potong daun Ambil daun dari tanaman begonia. Pilih tanaman indukan yang bagus dan sehat. Daun yang akan disetek harus bebas penyakit. Cirinya, daun bersih, mulus, segar dan tidak ada cacat. Sebaiknya pakai daun begonia yang tak terlalu muda tapi juga tak terlalu tua. Daun yang sedengan itu berada di at as posisi daun terbawah dari tanaman. Cuci daun sampai bersih kemudian tiriskan. Setelah itu potong daun membentuk segitiga. Tulang daun harus ada pada setiap irisan daun.

3. Tanam irisan daun Masukan pasir yang sudah dingin ke dalam pot. Bisa juga pakai wadah yang lebih lebar macam nampan. Penanamannya sangat mudah. Cukup tancapkan irisan daun ke dalam media pasir steri!. Bagian irisan daun yang runcing ditancapkan. Tancapan dibuat miring sekitar 45%. Kira-kira separo dari irisan daun menancap di media.

4. Kerudungi plastik Setelah irisan daun tertanam, kerudungi pot dengan plastik. Pakailah plastik transparan agar perkembangan setek bisa dimonitor setiap saat. Pengkerudungan dimaksudkan agar kelembapan yang ada pada media terus terjaga. Air yang sudah menguap akan akan tertangkap oleh kerudung dan akan tumbuh lagi ke media. Sebaiknya taruh di tempat teduh.

5. Buka kerudung Dalam jangka waktu sebulan, akar akan mulai tumbuh. Tunas baru begonia pun akan mulai muncul dari masing-masing irisan daun. Setelah itu kerudung boleh dibuka. Biarkan selama seminggu berada di tempat semula. Selama itu lakukan perawatan seperti penyiraman. Penyiraman cukup dilakukan dengan percikan air tipis, sehari sekali. Berikan juga sedikit pupuk cair pada media.

6. Pindahkan tunas Dua minggu setelah kerudung dibuka, tunas siap dipindahkan Cabut secara hati-hati irisan daun yang sudah ditumbuhi tunas. Upayakan akar tidak terluka. Penggunaan pasir porous akan memudahkan pencabutan. Setelah tercabut, pindahkan tanaman muda itu ke pot individu. Media tanam di pot individu berupa campuran tanah, pasir/sekam, dan pupuk (komposisi 1:1:1).

Begonia akan tumbuh baik jika mendapatkan cahaya matahari yang tidak langsung. Oleh karena itu begonia banyak di tempatkan di teras-teras rumah maupun di dalam rumah. Bisa menjadi ide buat Anda dalam memilih jenis tanaman hias dalam ruangan.

Cara Membuat Pupuk Agar Anggrek Dendrobium Cepat Berbunga

Anggrek Dendrobium merupakan anggrek yang lebat berbunga. Namun untuk menjadikan anggrek dendrobium lebih cepat dan rutin berbunga serta lebat bunganya. Perlu perawatan khusus terhadap anggrek dendrobium tersebut. Salah satu perawatann adalah memberikan pupuk yang sesuai. Banyak jenis pupuk yang dijual di toko pertanian ataupun toko tanaman hias. Namun adakalanya tidak cocok dengan anggrek dendrobium yang kita miliki. Langkah untuk itu tentu, bagaimana membuat pupuk sendiri agar Anggrek Dendrobium cepat dan lebat berbunga. 

Dengan membuat ramuan pupuk sendiri, kita dapat mengetahui pertumbuhan anggrek dendrobium. Membuat pupuk untuk anggrek tidaklah sulit. Bahan dasarnya dapat kita temukan di beberapa toko yang menjual pupuk atau toko pertanian. 

Mengenai pemupukan ada anjuran yang perlu kita perhatikan, yaitu:
a. Pupuk yang diberikan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan anggrek dendrobium.
b. Pada fase muda (ditempat pembibitan hingga berumur sekitar setahun sejak dipindah), dianjurkan diberi pupuk lengkap NPK yang kandungan N-nya tinggi.
c. Pada fase remaja (umur tanaman sekitar setahun dua tahun), dianjurkan diberi NPK yang kandungan N-nya sama besar dengan P dan K.
d. Pada fase berbunga (umur tanaman sudah dua tahun keatas) dianjurkan diberi pupuk NPK yang kandungan P-nya tinggi. 
e. Pupuk lengkap di atas bisa diramu sendiri dengan mencampur rata pupuk tunggal urea atau ZA, TS dan DS, dan ZK atau KCI, dan kemudian melarutkannya ke dalam air. 
Takaran pupuk

Cara Membuat Pupuk ramuan sendiri agar anggrek dendrobium cepat berbunga
Fase Pertumbuhan
pada fase ini dendrobium memerlukan NPK yang tinggi kandungan N-nya. NPK seperti ini dapat kita buat sendiri seperti berikut: Kita ambil 0,6 gram urea yang dilarutkan ke dalam seliter air; 0,3 gram TS dilarutkan ke dalam seliter air, dan 0,1 gram KCI dilarutkan ke dalam seliter air. ketiga larutan ini dicampur rata baru kemudian disemprotkan ke dalam tanaman. Penyemprotan dengan ramuan ini bisa dilakukan setiap 10-15 hari sekali. 

Fase remaja
pada fase remaja kita perlu membuat NPK yang sama besar kandungan ketiga unsurnya. Meramunya sebagai berikut : Kita ambil 0,3 gram urea yang dilakukan ke dalam seliter air; 0,3 gram TS dilarutkan ke dlam seliter air, dan 0,3 gram KCI dilarutkan ke dalam seliter air. Ketiga larutan dicampur rata, baru kemudian disemprotkan ke daun tanaman. Penyemprotan dapat dilakukan setiap 10-15 hari sekali. 

Fase Pembungaan
Pada fase pembungaan, ketika umur anggrek sudah sekitar dua tahun, diperlukan NPK yang kanungan P-nya lebih tinggi. Meramunya sebagai berikut : Kita ambil 0,1 gram urea yang dilarutkan ke dalam seliter air; 0,6 gram TS dilarutkan ke dalam seliter air; dn 0,1 gram KCI dilarutkan ke dalam seliter air. Setelah ketiga larutan itu dicampur rata, baru kemudian disemprotkan ke daun tanaman. Dalam hal ini, kita dapat melakukan penyemprotan setiap 10-15 hari sekali. Dapat juga setiap 5-7 hari sekali. Namun larutan pupuk sepekat itu perlu ditambah air lagi senyak kurang lebih 2-3 liter air biasa. 

Cara Sederhana Anggrek Dendrobium Lebat dan Rajin Berbunga

Dendrobium merupakan salah satu anggrek yang rajin berbunga. Namun perlu juga dendrobium dirawat agar tanaman ini sehat dan juga lebih rajin berbunga serta lebat. Banyak faktor yang perlu diperhatikan kala anggrek dendrobium menjadikan salah satu tanaman hias di taman rumah kita. Beberapa faktor tersebut antara lain
a. Anggin
Anggrek Dendrobium menyukai angin sepoi-sepoi. Anda dapat mengamati dengan cara melihat apakah dendrobium bergoyang lembut tertiup angin. Jika ia, maka tidak salah tempat tersebut sebagai tempat anggrek dendrobium tumbuh. Namun hembusan angin juga tidak boleh terlalu kencang. 
b. Suhu
Anggrek Dendrobium menghendaki suhu udara agak tinggi, sekitar 23 derajat celcius pada malam hari, sedang pada siang hari anggrek dendrobium  menyukai suhu antara 33-35 derajat celcius. Untuk pencahayaan matahari, anggrek dendrobium membutuhkan 50-70 persen cahaya sinar matahari pada waktu pagi dan siang hari. Sinar matahari yang harus diterima anggrek dendrobium paling tidak lamanya 10 jam sehari. Jika anggrek dendrobium kurang menerima cahaya, maka akan mengakibtakan pada produktivitas bunga dan pertumbuhannya. 
c. Kelembaban
Anggrek dendrobium sebagaimana juga jenis anggrek lainnya juga menyukai kelembaban kurang lebih 70-89%. Hala yang perlu diperhatikan bahwa anggrek dendrobium sebaiknya tidak menerima air siraman air hujan berlebihan namun ia tetap berada pada kelembaban yang dianjurkan. Oleh sebab itu dianjurkan letak anggrek dendrobium jangan meletakan ditempat terbuka tanpa naungan apapun, jika tempat terebut tinggi curah 
hujannya. 
Ada beberapa jenis aggrek dendrobium yang tahan akan sinar matahari namun juga menghndari sinar matahari langsung. Untuk itu perlu diadakan percobaan untuk mengetahui jenis anggrek yang Anda tanam. Apakah cocok menerima sinar matahari langsung maupun tidak. Disamping itu, pada umumnya, kita juga perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut dalam menanam dan merawat anggrek dendrobium. Antara, lain:
a. Jangan menaruh Dendrobium diatas tanah supaya tanaman tidak trganggu hama seperti misalnya keong atau rayap.
b. Sebaiknya Dendrobium diletakan diatas rak atau digantung supaya tanaman anggrek dendrobium terhindar dari bham pengganggu dan air siraman cepat mengering. Perlu diketahui juga bahwa anggrek dendrobium atau anggrek jenis lain tidak suka dalam keadaan berbasah-basah. Namun menyenangi suasana lembab.
d. Dendrobium tergolong peka terhadap perubahan yang mendadak baik suhu maupun suasana. Hal sederhana untuk menghindari ini, adalah jangan sering memindah tanaman anggrek karena pemindahan daat mengakibatkan tanaman stress dan akhirnya sulit berbunga.

Merawat Anggrek Dendrobium
Perawatan terhadap anggrek dendrobium brtujuan tentunya agar ia rajin berbunga dan bunganya menjadi lebat dari sebelumnya. Kunci untuk menjadikan anggrek dendrobium lebat dan rajin berbunga syarat utamanya adalah tanaman jangan diletakan secara sembarangan, teknik penyiraman yang tepat, pemupukan secara tepat dan juga pengendalian hama dan penyakit. 

5 Tips Sederhana Merawat Tanaman Hias Yang Benar

5 Tips Sederhana Merawat Tanaman Hias Yang Benar | Merawat tanaman hias sebenarnya adalah bukan hal yang susah untuk dilakukan. Kuncinya adalah kesabaran dan ketelatenan. Disamping itu pengetahuan akan cara merawat tanaman hias yang benar juga diperlukan. Tentu Anda tidak ingin koleksi tanaman hias Anda yang berharga mahal kemudian layu dan mati. Nah kali ini saya akan berikan tips merawat tanaman hias secara benar.

Teknik merawat tanaman hias kali ini saya akan bagi menjadi 5 bagian. Penyiraman, Pemupukan, Pembersihan hama, pemangkasan dan terakhir penggantian pot. Untuk lebih jelasnya silahkan disimak uraian berikut.

Penyiraman


5 Tips Sederhana Merawat Tanaman Hias Yang Benar
Air merupakan kebutuhan paling mendasar bagi semua mahluk hidup tidak terkecuali tanaman hias di rumah anda. Oleh karena itu, penyiraman merupakan bagian terpenting dalam merawat tanaman. Agar proses penyiraman baik dan benar, anda perlu memperhatikan beberapa aspek seperti jenis tanaman, media tanam, dan cuaca.

Jika tanaman anda berada di area taman rumah yang terbuka, mungkin ada tidak perlu menyiram tanaman anda ketika musim hujan. Namun, jika tanaman hias anda ditaman pada media pot dan ditempatkan di ruang beratap, anda pasti perlu menyiramnya dengan intensitas yang dapat disesuaikan bergantung pada kondisi cuaca. Pada musim kemarau, anda dapat menyiraminya dua kali sehari, sedangkan pada musim hujan, anda dapat menyirami tanaman hias anda satu kali sehari atau bahkan dua hari sekali saja.

Pemupukan


Tanpa anda sadari, nutrisi yang terkandung di dalam tanah dimana tanaman anda di tanam dapat berkurang dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman hias anda. Pemupukan merupakan solusi penting untuk masalah ini agar nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman anda dapat terpenuhi. Konsultasikan jenis dan takaran pupuk yang anda perlukan untuk perawatan tanaman hias anda dengan ahli perawatan tanaman.

Pembersihan Gulma


Tamu tak diundang seringkali tumbuh dan merusak keindahan tanaman hias anda. Pembersihan gulma yang tumbuh liar seperti rumput di sekitar tanaman hias anda merupakan salah satu kunci merawat tanaman agar tetap terlihat indah.

Pemangkasan


Demi menjaga keindahan dan kerapian tanaman hias anda, anda perlu melakukan pemangkasan sebagai langkah perawatan tanaman hias anda. Tentu saja pemangkasan hanya berlaku pada tanaman hias tertentu seperti mawar dan serut yang kita kenal memiliki daun yang cukup lebat dan menjadi kurang indah jika daun daun tersebut kita biarkan tumbuh secara liar. Gunakan gunting tanaman yang tajam untuk hasil yang maksimal.

Penggantian Pot


Jika tanaman hias anda tanam pada media pot, anda perlu mengganti pot yang lama dengan yang baru seiring dengan terus tumbuhnya tanaman anda. Proses ini akan terasa lebih mudah jika pot anda terbuat dari bahan yang mudah pecah seperti pot tanah liat. Anda hanya perlu memecahkan pot yang lama dan menggantikannya dengan pot yang baru. Selain menganti pot lama dengan yang baru, anda juga dapat memindahkan tanaman dari pot lama ke tanah sesuai dengan kebutuhan anda.
(referensi: http://www.pagiceria.com/tips-perawatan-tanaman-hias)

Demikian tips perawatan tanaman hias yang baik yang dapat anda terapkan di taman hunian Anda. Sekali lagi, kunci sukses dalam merawat tanaman di rumah anda adalah kesabaran dan ketelatenan. Semoga tips ini bermanfaat. Selalu kunjungi blog ini untuk mendapatkan tips tips seputar tanaman hias bermanfaat yang lain.

Cara Menanam Tanaman Hias di Dalam Pot

Cara Menanam Tanaman Hias di Dalam Pot
Cara Menanam Tanaman Hias di Dalam Pot | Bertaman itu tidak harus mempunyai lahan ataau pekarangan yang luas. Pada lahan taman yang sempit sekalipun bisa dimanfaatkan untuk ditanami tanaman hias -simak jenis tanaman hias yang cocok untuk taman minimalis pada artikel sebelumnya-. Salah satu solusinya adalah menempatkan tanaman di dalam pot. Kali ini saya akan bahas mengenai cara dan tips menanam tanaman hias dalam pot.

Berikut ini adalah tips cara menanam tanaman hias di dalam pot yang baik :

Persiapan Media Tanam


1. Letakan beberapa pecahan batu merah (sebagai pengikat air) di dasar pot

2. Isi pot dengan campuran tanah yang ideal untuk tiap-tiap jenis
  • Campuran umum;  pasir 1/3 bagian, tanah 1/3 bagian, 1/3 bagian pupuk kandang
  • Campuran untuk jenis suka kering; pasir ½ bagian, 1/2 bagian pupuk kandang
  • Campuran untuk jenis suka lembab: tanah ½ bagian, 1/2 bagian pupuk kandang

3. Media siap untuk ditanami.

Cara Pengepotan yang Baik


Pilihlah pot tanaman dan media tumbuh yang sesuai dengan jenis tanaman hias yang akan kita potkan. Pot juga harus disesuaikan dengan tempat dimana dan bagaimana pot tersebut diletakkan.

Bila pot dan media yg telah disiapkan tersedia, pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup. Isikan media kurang lebih 1/3 bagian pot. masukkan tanaman, usahakan media asal yang menempel pada tanaman masih ada, agar tanaman tidak mengalami stres saat beradaptasi dengan media yang baru.

Tambahkan lagi media tanam, sambil tanaman dipegang terus dengan sebelah tangan. Setelah hampir penuh, tekan media perlahan-lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat berdiri kokoh. Pot jangan diisi sampai penuh, sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah waktu melakukan penyiraman.

Setelah pengepotan selesai, siramlah tanaman hias secukupnya. Dinding luar dan dasar pot dibersihkan dari kotoran dan media tanam yang masih menempel sebelum diletakkan pada tempat yang diinginkan.

Cara Pengairan Pot yang Tepat


Beberapa cara mengairi tanaman dalam pot dalam ruangan yaitu :

1. Air diberikan melalui alas pot. Dengan cara ini air akan meresap ke atas ke media tanam dengan melalui sistem kapiler. Keuntungan media tidak terlalu basah, tetapi ketersediaan air cukup terjamin. Untuk membantu peresapan air ke media tanam sebaiknya dipasang tali dari media ke alas pot melewati lubang drainase.

2. Air diberikan langsung pada media tanam. Pada cara ini air dapat disiramkan langsung pada permukaan media tanam atau juga dapat melalui pipa yang ditancapkan ke media tanam. Usahakan air siraman tidak mengenai tanaman hias secara langsung.

Waktu terbaik untuk melakukan penyiraman tanaman hias adalah di pagi hari kira-kira jam 7 -10 pagi atau sore hari.

Tanaman Hias Untuk Halaman Rumah dan Manfaatnya

Tanaman Hias Untuk Halaman Rumah dan Manfaatnya | Jenis tanaman hias bunga dan hortikultura atau buah yang cocok di tanam di halaman rumah. Sudah banyak saya bahas di blog ini tentang berbagai manfaat menanam tanaman hias di pekarangan rumah. Nah kali ini, kembali kita akan ulas beberapa tanaman hias bunga maupun buah yang baik ditanam di taman rumah beserta manfaat dan kegunaannya.

Tanaman Bunga Bougenville


Tanaman Hias Untuk Halaman Rumah dan Manfaatnya
Tanaman hias bunga ini selain punya bentuk yg indah, mudah perawatan, bisa di modifikasi warna dan bunganya juga berfungsi sebagai filter debu untuk rumah kita.Selain itu tanaman ini tidak terlalu besar dan akarnya pun tidak merusak pagar atau tembok rumah karena akarnya yg lembut tapi kuat.

Kalau halamannya lumayan besar, menurut saya pohon palem sangat bagus dan dapat membuat kesan indah/asri. Untuk tanaman kecil lainnya, banyak sekali yang bisa ditanam contoh : anggrek, mawar, melati, alamanda, kembang sepatu, dll

Tanaman Peneduh


Pohon mangga gampang merawatnya, cocok untuk peneduh, dan tentunya bisa dinikmati hasil buahnya. Pohon peneduh menciptakan iklim mikro, sehingga angin yg masuk ke pekarangan dan ke dalam rumah akan lebih sejuk karena telah mendapat bulir-bulir uap air. Mangga adalah salah satu yang tajuk pohonnya tepat sebagai peneduh.

Tanaman Penyerap Racun


Tanaman hias dan bunga yang memiliki fungsi sebagai penyerap racun antara lain: lidah mertua, krisan, lidah buaya, sansiviera, andong, aglonema, beringin. Bahkan lidah mertua mampu menyerap logam berat seperti timbal yang paling berbahaya yang ada di udara.

Jenis aglonema sangat cocok ditanam di sekitar rumah bagi perokok karena segala jenis aglonema, selain mampu menyerap CO2 juga bisa menyerap nikotin dengan baik.

Tanaman Penolak Nyamuk


Tanaman hias yang bisa berfungsi sebagai hiasan sekaligus penolak nyamuk, antara lain, selasih, tahi kotok, suren, zodia, geranium, rosemary dan tembelekan. Yang bisa dijadikan anti nyamuk oles alami misalnya, kenanga, lavender dan catnip. Nyamuk tidak menyukai beberapa jenis tanaman hias tersebut karena mengeluarkan senyawa yang tidak disukai bahkan bisa mematikan nyamuk.

Diharapkan dengan mengetahui berbagai manfaat tanaman hias tersebut dapat menggerakkan kita semua untuk menciptakan lingkungan hijau. Sebagaimana kita ketahui, dilingkungan perkaotaan saat ini sangat sedikit sekali ruang terbuka hijau yang tersedia. Ayo kita mulai budidaya tanaman hias.

Jenis Tanaman Hias Yang Cocok Untuk Taman Minimalis

Jenis Tanaman Hias Yang Cocok Untuk Tanam Minimalis | Mendesain taman minimalis diperlukan kecermatan dan ketelitian agar terlihat cantik seperti harapan. Begitupun saat memilih jenis tanaman hias untuk mengisi taman rumah Anda. Agar taman tertata apik dan tidak terkesan kaku, perlu disiasati dengan pemilihan tanaman hias yang tepat.

Tanaman Hias untuk Taman Minimalis biasanya berjenis ringan, tidak  terlalu rimbun, dan memiliki struktur dahan yang teratur. Jika Anda sedang mencari ide tanaman untuk taman minimalis rumah hunian Anda, jenis tanaman hias berikut bisa menjadi bahan pertimbangan.

Aneka Tanaman Hias untuk Taman Minimalis


Tabebuia (Tabebuia Aurea)

Tabebuia (Tabebuia Aurea)
Tabebuia (Tabebuia Aurea)
Berbunga dengan warna bunga kuning. Tanaman ini mudah dalam perawatan, tak perlu memerlukan banyak pemangkasan, pas untuk taman minimalis dan dapat ditanam dengan cangkok. Tabebuia batangnya cukup kuat dan tergolong tumbuhan yang lambat dalam pertumbuhan.

Perdu

Perdu juga dapat menghiasi taman minimalis Anda. Jenis tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman pengisi disela-sela tanaman yang lebih besar atau pembatas taman.

Iris (Iris Pseudacorus)

Iris dengan bunga berwarna kuning dengan aksen daun hijau berbentuk pita. Dapat ditanam dalam pot, ditanam di tanah yang lembab dan tak tahan kering. Bisa difungsikan sebagai pembatas maupun pengisi taman minimalis.

Carrubean Copper Plant (Euphorbia Cotinifolia)

Carrubean Copper Plant (Euphorbia Cotinifolia)
Carrubean Copper Plant
(Euphorbia Cotinifolia)
Carrubean Copper Plant adalah golongan semak dan batangnya tidak berkayu. Daunnya berwarna merah dan bergetah merupakan tumbuhan yang merupakan salah satu dari jenis marga Euphorbia.

Siklok (Agave Attenuata)

Attenuata adalah keluarga Agaveceae. Tanaman ini tahan panas dan kering dengan daun runcing, pinggir daun tidak berduri, dengan pangkal batang kuat, berwarna hijau keputihan.

Nanas Hias (Ananas Comosus)

Nanas hias ini berbuah sebagaimana nanas buah, tetapi ukurannya kecil, sebagai keluarga nanas-nanasan (Bromeliaceae) tetapi berbeda varian.Tanaman ini tahan panas dan kering.

Melati Air (Echinodorus Phalaefolius)

Berbunga putih seperti melati, daun lebar, permukaannya kasar. Melati air kerap ditanam didalam pot dan untuk menanamnya, pot tidak berlubang agar media sela basah dan berlumpur karena cocok di air.

Dracena Tricolor

Seperti Song of Jamaica, daunnya lebih runcing dan tiap helai terdiri dari tiga warna, coklat, merah dan hijau

Bawang Brojol (Zephyranthes Grandiflora)

Juga disebut Rain Lily, berbunga serempak seperti bunga lili dengan ukuran yang lebih kecil. Dapat berbunga sepanjang tahun, dan dibiakkan dengan umbi, cocok dengan sinar matahari langsung dan kering.

Bambu Buda Belly (Bambusa Tuldoides Ventricosa)

Bambu Buda Belly (Bambusa Tuldoides Ventricosa)
Bambu Buda Belly
(Bambusa Tuldoides Ventricosa)
Bambu asal Cina, agar tampak cantik dapat mengurangi jumlah unsur haranya, agar batang bisa berlekuk-lekuk dan jarak antarbuku semakin pendek.

Mimosa Silver (Acacia Podalyriifolia)

Tanaman ini disebut sebagai mimosa karena bunganya berbentuk mirip dengan putri malu (Mimosa pudical). Daun berwarna putih keperakan, tumbuh sepanjang tahun, dan dikembang-biakkan dengan cangkok atau biji.

Aneka Tanaman Hias untuk Taman Minimalis diatas bisa Anda beli di sentra sentra penjualan tanaman hias. Atau bahkan diantaranya ada yang tumbuh liar disekitar lingkungan rumah.